Selasa, 01 Desember 2009

Tugas ISD


MAKALAH ISD

URBANISASI PASCA LEBARAN



SISTEM INFORMASI

UNIVERSITAS GUNADARMA KAMPUS J

Mata kuliah : Ilmu Sosial Dasar

Dosen : Muhammad Burhan Amin

Topik Tugas : Urbanisasi Pasca Lebaran

Kelas : 1-KA 26

Dateline : Tugas : 06 November 2009

Tanggal Penyerahan & Upload Tugas : 06 November 2009

PERNYATAAN

Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaann dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.

Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsukuensi untuk mendapat 1/100 untuk mata kuliah ini.

Penyusun

NPM

Nama Lengkap

Tanda Tangan

16109877

Achmad Sulaiman

Program Sarjana Sistem Informasi

UNIVERSITAS GUNADARMA

Text Box:   KATA PENGANTAR


Puji dan syukur kita terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya, penyusunan Makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik sesuai yang di harapkan. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui secara sistematis tentang urbanisasi pasca lebaran baik secara lisan maupun tertulis, serta menimbulkan rasa akurasi terhadap perkembangan kehidupan.

Pada dasarnya, belajar mempelajari makalah ini meliputi empat keterampilan bahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui kegiatan kelompok maupun individu yang menjadi acuan kita dalam mengetahui isi dari makalah ini terhadap siswa dimanapun dan menekankan pada keterampilan dalam berkelompok maupun berindividu.

Untuk mencapai semua itu dengan baik, diperlukan pula teori bahasa yang mendukung dalam berkelompok maupun berindividu. Mengingat fungsi makalah ini terhadap siswa disekolah sebagaiacuan faktor perkembangan kehidupan, masalah ini tidak harus diajarkan, tergantung kebutuhan. Untuk itulah makalah ini kami buat dengan serangkai kata-kata yang terangkum dalam makalah untuk mengantisipasi kebutuhan perkembangan kehidupan dalam meningkatkan pengetahuan pelajar dimanapun. Setiap definisi mempunyai pengertian yang berbeda, sehingga definisi urbanisasi ini kami jelaskan untuk mengetahui tujuan dari definisi tersebut.

Agar siswa dapat memiliki serta menguasai pengetahuan tentang urbanisasi dengan baik, diperlukan penjelasan yang mengarah pada cara belajar yang aktif dan kreatif. Dengan makalah ini diharapkan siswa dapat dengan aktif melatih diri pada kekelompokan. Oleh sebab itu, penyusun ingin menyumbang pikiran melalui makalah agar siswa dapat melaksanakan kegiatan kelompok dan individu dengan berdaya guna dan berhasil guna. Materi yang tersaji dalam makalah ini disesuaikan dengan apa yang ada pada lingkungan sekitar manapun.

Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi sumbangan pikiran sehingga makalah ini terwujud. Kami menyadari makalah ini masih memiliki sejumlah kekurangan. Oleh karena itu, bila ada salah kata dalam makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pendiskusi, pembaca, dan perkembangan pengetahuan urbanisasi terhadap siswa dimanapun.

Bekasi, 14 April 2009

Penyusun

ILMU SOSIAL DASAR v

Text Box:   DAFTAR ISI


Halaman

Kata Pengantar.............................................................................................................. v

Daftar isi ......................................................................................................................... vi

BAB I PENDAHULUAN .................................................................................... 1

A. Latar belakang Urbanisasi Pasca Lebaran ........................................... 1

B. Tujuan Urbanisasi Pasca Lebaran ........................................................ 3

C. Sasaran Urbanisasi Pasca Lebaran ....................................................... 4

BAB II PERMASALAHAN ................................................................................... 5

A. Kekuatan ............................................................................................... 5

B. Kelemahan ............................................................................................ 6

C. Peluang ................................................................................................. 7

D. Tantangan ............................................................................................. 7

BAB III PENUTUP .................................................................................................. 8

A. Kesimpulan ........................................................................................... 8

B. Rekomendasi ........................................................................................ 8

ILMU SOSIAL DASAR vi

Text Box: BAB I PENDAHULUAN


A. Latar Belakang Urbanisasi Pasca Lebaran

Dalam pembuatan makalah tentang urbanisasi pasca lebaran yang berlatar belakangan banyak dipersoalkan dalam berita saat ini. Sedangkan, urbanisasi sendiri mempunyai banyak definisi, Urbanisasi adalah suatu proses perpindahan penduduk dari desa ke kota atau dapat pula dikatakan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Dalam kepustakaan geografi pandangan seorang geografiwan terhadap “urbanisasi” ini ialah sebuah kota sebagai sesuatu yang integral, dan untuk memiliki pengaruh atau merupakan unsur yang dominan dalam sistem keruangan yang lebih luas tanpa mengabaikan adanya jalinan yang erat antara aspek politik, sosial dan aspek ekonomi dengan wilayah di sekitarnya.

Jadi dalam hal ini istilah atau pengertian urbanisasi dikaitkan dengan proses terbentuknya kota dan perkembangannya, sedang istilah “urbanisme” dikaitkan dengan perilaku hidup atau cara hidup di kota.

Selain itu, urbanisasi dikaitkan pula sebagai migrasi kehidupan masyarkat untuk mencari tujuan yang sama yaitu sebagai bahan perkembangan hidup yang layak dam kehidupan yang lebih layak. Seseorang dikatakan migran jika dia sudah bertempat tinggal ditempat yang telah dia tinggalkan saat ini yang lain tempat tinggal dia lima tahun yang lalu dan merupakan terjadinya urbanisasi yang merupakan penetapan suatu masyarakat tertentu. Dengan halnya mereka bisa hidup yang lebih layak pula sebagaimana yang mereka sudah impikan sebelumnya.

Fenomena setiap tahun yang terjadi pada urbanisasi bisa dikatakan pula sebagai kebiasaan yang setiap tahunnya meningkat. Apabila dilihat lebih jauh lagi tentang mudik ini sendiri ternyata mempunyai dampak berganda (multiplier effect) terhadap berbagai sektor kehidupan masyarakat, seperti adanya perpindahan arus perputaran uang dari kota ke desa. Hal itu merupakan salah satu dampak positif dari mudik. Namun tidak jarang mudik membawa persoalan baru yang harus dihadapi oleh kota-kota besar yang ada di Indonesia. Sesuatu yang terus berulang setiap tahun namun tidak kunjung menemukan suatu solusi yang kreatif dalam penangannya.

ILMU SOSIAL DASAR 1

Dan itulah perkembangan kehidupan di Indonesia yang sampai sekarang masih banyak terpusat di Pulau Jawa khususnya Jakarta. Jakarta merupakan daerah tujuan utama arus urbanisasi, tidak hnaya terbatas ketika idul fitri usai, namun setiap saat Jakarta mampu menarik setiap orang untuk menjejakan kakinya untuk mencoba peruntukan untuk mengais rejeki. Hampir sebagian besar lulusan sarjana ketika ditanya akan kemana setelah lulus, rata-rata akan menjawab pergi ke Jakarta ataupun kawasan Jabodetabek. Perlu suatu kebijakan yang komprehensif mengenai perkembangan kota dan pembangunan di Indonesia. Sudah saatnya pemerintah melebarkan pembangunan keluar dari Jakarta. Masih banyak kesenjangan perkembangan yang ada di Indonesia.

Dengan demikian, pemerintah harus mengordinir setiap tahunnya masyarakat yang masuk dalam kegiatan pasca lebaran yang setiap tahunnya membawa sistem urbanisasi. Agar pembangunan bisa ditingkatkan dan bisa mengurangai arus urbanisme. Karena selama ini program yang dijalankan oleh pemerintah masih belum mampu mengurangi angka urbanisasi ini demikian disampaikan oleh Bobi B. Setiawan.PhD. Contohnya Transmigrasi dan keluarga Berencana, Pengembangan Wilayah dan pusat-pusat pertumbuhan (1970-1980), Pembangunan kawasan pedesaan terpadu, National Urban Development Strategy (NUDS),Pembangunan kawasan-kawasan tertinggal dan IDT, Program-program sektoral pedesaan (pertanian, industri, pariwisata, perkebunan, kehutanan dll.), Agropolitan konsep, Urban –Rural Linkages, Local Economic Development.

ILMU SOSIAL DASAR 2

B. Tujuan Urbanisasi Pasca Lebaran

Dalam melakukan urbanisasi yang dilakukan oleh sebagian masyarakat pedesaan dari desa ke kota yang ingin memimpikan menjadi orang sukses dalam membenahi kehidupan yang lebih layak lagi dari sebelumnya. Ternyata setiap masyarakat lebih mengalihkan mendapatkan lapangan pekerjaan tepaku pada di dalam perkotaan karena terselenggaranya fasilitas seperti : lapangan pekerjaan, pendidikan, kesehatan, transportasi, telekomunikasi, dll.

Maka dari tersedianya lapangan yang lebih luas dibandingkan di desa masyarakat pedesaan lebih condong kedalam perkotaan, penghasilkan lebih besar dari pada di pedasaan yang kurang cukup bagi sebagian masyarakat yang ingin menjadi dirinya sukses. Pedesaan yang bekerjannya banyak disektor agraris yang tidak banyak membutuhkan tenaga kerja untuk melakukan proses produksinya hanya mampu mengumpulakan sebagian kecil dari mencari rezeki yang diwajibkan bagi setiap manusia untuk memenuhi kebutuhan sehari-hari.

Tujuan satu-satunya para masyarakat yang melakukan urbanisasi kedalam perkotaan ialah ingin menjadi orang sukses seperti warga pedesaan yang sebagian sudah sukses di kota yang menjadi acuan sebagian masyarakat yang ingin sukses juga. Biasanya dalam kehidupan manusia berpikiran selesai tamat pendidikan mereka langsung ingin bertujuan yaitu kerja untuk memperbaiki kehidupan yang lebih layak lagi seperti halnmya masyarakat yang lainnya pula.



ILMU SOSIAL DASAR 3

C. Sasaran Urbanisasi Pasca Lebaran

Berbagai kota-kota besar yang menjadi sasaran bagi sebagian urbanisasi yang ingin bekerja karena kota besar yang menjadi acuan masyarkat pedesaan dalam mencari pekerjaan yang lebih layak. Perkotaan banyak membuka dalam mencari lapangan pekerjaan dan berbagai sektor pekerjaan kota seperti: Pemerintah, Perdagangan, Perindustrian, Perdagangan, Perekonomian, dll.

Kota memungkinkan seseorang dapat membuaka usaha perdagangan karena di kota sangat stabil dalam membuka usaha apapun juga, dalam hal itu para urbanisme harus menjadikan usaha di kota sebagai alternative yang memungkinkan untuk hidup menjadi lebih layak pula.

Jadi, pemerintah harus pintar-pintar pula dalam membuka lapangan pekerjaan untuk para urbanisme yang datang ke kota untuk mencari penghidupan yang lebih layak dan para urbanisme harus mencari lapangan pekerjaan harus di dorong dengan sikap kemauan untuk bekerja keras dalam hal apapun bekerja.

ILMU SOSIAL DASAR 4



Text Box: BAB II PERMASALAHAN


A. Kekuatan

Pandangan yang positif dalam urbanisasi dilihat sebagai usaha pembangunan yang menyeluruh tidak terbatas dalm hal administrasi kota. Selain itu kota dianggap sebagai gudang usaha dari sebagai laba untuk mencari lapangan pekerjaan yang lebih luas dan mereka melihat ada suatu timbal balik dalam usaha produksi antara pengusaha dengan tenaga kerja, urbanisme dianjurkan pula untuk mempunyai skill dalam dunia pekerjaan yang mendorong mereka untuk memudahkan dalam mencari laba keuntungan mereka masing-masing.

Urbanisasi sendiri dapt menumbuhkan usaha perekonomian yang kuat untuk membangun kesejahteraan satu sama lainnya yang dianggap sebagai nilai positif yang harus dibenahi dalam dunia perekonomian. Di samping itu kota merupakan hal yang dapat membuak usaha apa saja, dalam mencari usaha para urbanisme dapat meminjam oleh suku bunga peminjaman untuk sebagai salah satu pemodalan yang pertama.

Dalam urbanisasi sangatlah penting menjaga kestabilan ekonomi untuk menyeimbangkan, keserasian, dan berkelanjutan yang dituangkan dalam kegiatan kota dalam melestarikan lingkungan sekitar. Utuk itulah mereka harus benar-benar mempunyai skill yang sangat baik dalam pekerjaan tersebut.

ILMU SOSIAL DASAR 5

B. Kelemahan

Banyak sekali yang beranggapan bahwa melakukan urbanisasi dapat merubah penghidupan yang lebih layak tetapi tidak semua orang sukses melakukan urbanisasi ke kota, adapun syarat yang harus bias dimiliki yaitu skill untuk mengisi kekosongan dalam bidang produksi maupun industri yang menjadi tolak ukur dalam menjalankan suatu pekerjaan. Kalau tidak memiliki itu semua jangan harap menjadi orang sukses tetapi akan menjadi pengangguran, hal ini harus di ingat terlebih dahulu dalam melakukan urbanisasi.

Arus urbanisasi yang berlebihan dapat merusak strategi pemerintahan tentang rencana pembangunan kota dan akan bertambah kriminalitas dengan pengangguran yang terus bertambah setiap tahunnya. Masalah demi masalah akan didapatkan antara lain:

· Masalah tempat tinggal yang tidaka menetap

· Masalah pedagang kaki lima

· Masalah gelandangan

· Masalah pengangguran yang meningkat

· Masalah kriminalitas

· Masalah transportasi, dan

· Masalah ekonomi

Pemerintah berpesan sekali lagi agar kalau ingin mencari lapangan pekerjaan di kota haruslah mempunyai skill yang benar-benar matang seperti halnya masyarakat yang telah urbanisasi menjadi sukses karena memiliki skill yang baik dalam pekerjaannya.

ILMU SOSIAL DASAR 6

C. Peluang

Sebagaimana kita sudah tahu kota bukan hanya dipakai untuk pemerintahan banyak juga peluang-peluang yang ada seperti halnya lapangan kerja, perdagangan, usaha, dll. Itu menjadi tolak ukur bagi para urbanisme yang bisa menjadikan peluang-peluang tersebut dengan usaha apapun yang bisa dilakukan.

Maka dari itu, banyak sekali peluang-peluang besar dalam kota yang bisa dimanfaatkan oleh banyak masyarakat pedesaan yang datang ke kota. Sebagian besar masyarakat pedesaan melihat dari segi pemerintahannya contohnya di Jakarta yang sampai sekarang makin ramai di huni oleh banyak urbanisme.

Tetapi kota juga mempunyai ketergantungan pada masyarakat pedesaan yang sangat erat maka dari itu, masyarakat banyak dicari oleh masyarakat perkotaan yang sebagian besar masyarakat pedesaannya ada yang mempunyai skill yang cukup baik dalam bidang pekerjaan tertentu.

Untuk itu masyarakap wajar berubanisasi kedalam kota karena dalam kota terdapat banyak lapangan terbuka bagi sebagian masyarkat pedesaan, dan mampu memanfaatkan peluang-peluang tersebut.

Dengan demikian, hal-hal dalam kota menjadi tanggungan masyarakat pedesaan juga yang berupa bagian-bagian yang satu sama lain berhubungan.

D. Tantangan

Kehidupan pada saat sekarang semakin hari banyak perkembangan yang pesat dalam sektor-sektor misalnya: teknologi, industri, perekonomian, dll. Mengenai itu dalam mencari pekerjaan di kota-kota besar banyak sekali perkembangan yang baik maka dari itu dalam kota cenderung persaingan yang makin lama makin berat dalam pekerjaan.

Selain itu persaingan yang makin lama berat akan sedikt demi sedikit uasaha kecl akan tergusur dan juga menengah akan hilangb dengan sendirinya karena tidak dapat bersaing lagi dalam sistem-sistem lainnya.

ILMU SOSIAL DASAR 7

Text Box: BAB III PENUTUP


A. Kesimpulan

Dalam hal ini manusia adalah makhluk biasa yang tidak bisa hidup tanpa sesamanya karena keduanya saling membutuhkan dan saling bertergantungan satu sama lain. Pada proses urbanisasi dapat diarakan oleh pemerintah untuk tidak terjadi penumpukan dalam kependudukan atau juga tidak terjadi tingkat primac yang sangat berlebihan penduduk.

Bagi sebagian kehidupan urbanisasi suatu kegiatan yang sangat wajar untuk kesejahteraan kehidupan juga untuk meningkatkan perekonomian dalam pengembangan kota yang akan mendukung ekonomi yang serasi, seimbang, dan berkelanjutan yang dituangkan dalam kota.

Urbanisasi adalah proses berpindahnya penduduk dari desa ke kota. Dapat juga diartikan bahwa urbanisasi merupakan proses terjadinya masyarakat perkotaan. Hubungan timbul balik antara kota dan desa tampak nyata dalam wujud urbanisasi. Di samping itu juga timbul gejala urbanisasi pada masyarakat pedesaan, yaitu sikap meniru cara gaya kehidupan kota.

B. Rekomendasi

· Dalam mempermudah untuk melatih pekerjaan maka dari itu buka tempat pelatihan lapangan kerja untuk melatih skill pekerja.

· Memberikan kredit pada usaha kecil dalam mencari usaha yang akan di kembangkan dan selama ini kurang berjalan.

· Harus ada pengawasan dalam laju urbanisasi yang terus berkembang.

· Potensi ekonomi desa selama tidak kalah dengan kota tetapi belum bisa di kembangkan dengan maksimal.

ILMU SOSIAL DASAR 8