Selasa, 30 Maret 2010

BAGAN IBD BAB 3

Achmad Sulaiman
1ka26
IBD 3
16109877

3
IBD
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTERAAN

A. Pendekatan Kesusasteraan
IBD merupakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris The Humanities, Istilah dari bahasa Latin Humanus, berarti manusiawi, berbudaya, dan halus.
Sastra merupakan komunikasi, karena mempunyai sifat abstrasi. Sedangkan filsafat menggunakan bahasa, abstrasi. Sifat abstrak inilah kurangnya komunikasi.

B. IBD hubungan dengan prosa
Prosa merupakan kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayalan atau juga imajinasi.
Prosa dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Prosa Lama, meliputi:
• Cerpen,
• Novel,
• Biografi,
• Kisah,
• Otobiografi.

Prosa Baru, meliputi:
• Dongeng,
• Hikayat,
• Sejarah,
• Epos,
• Cerita Pelipur lara.

C. Nilai-nilai dalam prosa fiksi
Nilai lewat sastra
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan Pembaca memperoleh kesenangan dengan mengalami sendiri peristiwa tersebut.
2. Prosa fiksi memberikan Informasi Memberikan informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural Menstimulasi warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan Pembaca dapat menilai pengalaman individu.
Nilai lewat moral
1. Karya yang mengikuti perkembangan zamannya.
2. Karya yang mengajak merenungkan peristiwan.
D. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Figuran bahasa seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, sehingga menarik.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
Kata-kata yang berjiwa yaitu kata yang berisi tentang perasaan jiwa penyair.
Kata-kata yang konotatif yaitu nilai yang sudah dibumbuhi oleh rasa asosiasi.

Alasan penyajian tentang puisi IBD

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia;
Setiap manusia ingin memilki sastra puisi yang merupakan pengalaman pribadinya dan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang ada didalam puisi tersebut.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual;
Dalam puisi mampu mengajak kita untuk menjenguk hati orang lain maupun diri sendiri menjelaskan pengalamannya.
3. Puisi dan keisyafan social;
Puisi juga memberitahu kita tentang pengetahuan sosial. Secara imajinatif puisi yang berupa, sebagai berikut:

 Penderita atas ketidakadilan;
 Perjuangan untuk kekuasaan;
 Konflik dengan sesamanya;
 Pemberontakan kepada hukuman Tuhan.

BAGAN IBD BAB 5

Achmad Sulaiman
1ka26
IBD 5
16109877

5
IBD
MANUSIA DAN KEINDAHAN

A. Pengertian Keindahan
Keindahan berasal dari kata indah artinya bagus, cantik, elok, molek, dan sebagainya.

Perbedaan keindahan menurut luasnya
 Keindahan dalam arti luas, keindahan adalah meliputi keindahan seni, keindahan alam, keindahan moral, dan keindahan intelektual.
 Keindahan dalam arti estetis murni, dalam hubungan segala sesuatu diserapnya.
 Keindahan dalam arti terbatas, menyangkut benda yang diserapnya penglihatan.

Nilai Estetik
 Nilai estetik adalah nilai suatu benda yang menyebabkan minat seseorang.
 Nilai adalah semata-mata suatu realita psikologis yang harus dibedakan secara tegas dari kegunaan karena terdapat dalam jiwa manusia dan bukan pada benda sendiri.

Nilai digolongkan
 Nilai ekstrinsik adalah sifat baik suatu benda sebagai alat untuk sesuatu hal lainnya.
 Nilai intrinsik adalah sifat baik dari benda yang bersangkutan atau sebagai suatu tujuan ataupun demi benda itu sendiri.

Kontemplasi dan Ekstansi
 Kontemplasi adalah dasar dalam diri manusia untuk menciptakan sesuatu indah.
 Ekstansi adalah dasar dalam diri manusia untuk menyatakan, perasaan yang indah.

Alasan menciptakan keindahan
1. Tata nilai yang telah usang
2. Kemerosotan zaman
3. Penderitaan manusia
4. Kemerosotan zaman

Menurut pandangan romantic
 Eras Cassirer mengatakan bahwa keindahan tidak bisa pernah selesai diperdebatkan dalam buku An Essay on Man.
 Endymion mengatakan A thing of beauty is a joy forever its loveliness increases; it will never pass into nothingness ( bahwa sesuatu yang indah adalah keriangan selama-lamanya, kemolekannya bertambah, dan tidak pernah berlalu ketiadaan.


B. Renungan
Renungan berasal dari kata renung artinya diam-diam memikirkan sesuatu dengan dalam-dalam.

Seni menurut teori
1. Teori Pengungkapan Dalil teori ini adalah ‘art is an expression of human felling’. Tokoh: Benedeto Croce, Leo Tolstoi.
2. Tokoh Metafisik orang yang menggunakan firasat sebagai dasar merenung. Tokoh: Plato dan Athur Schopenhauer (1788-1860).
3. Teori Psikologis Didasarkan oleh kejiwaan tentang sumber seni adalah teori permainan (dikembangkan oleh Freedick Schiller 1757-1805 dan Hebert Spencer 1820-1903).

C. Keserasian
Keserasian berasal dari kata serasi, dari rasi, artinya cocok, kena benar, dan sesuai benar. Kata cocok, kena dan sesuai itu mengandung unsure perpaduan, pertentangan, ukuran dan seimbang.

a. Teori Objektif dan Subjektif
1. Teori objektif keindahan merupakan cirri nilai estetik yaitu kualitas yang memang benar melekat dalam bentuk yang indah. Pendukung teori adalah Plato, Hegel dan Bernard.
2. Teori subjektif indah suatu benda yang tidak ada, yang ada hanya perasaan dalam diri seseorang yang mengamati suatu benda. Pendukung teori adalah Henry Home.

b. Teori Perimbangan
Teori perimbangan tentang keindahan dari bangsa yunani kuno dengan arti yang lebih terbatas yakni secara kualitatif yang diungkapkan dengan angka-angka.
Achmad Sulaiman
1ka26
IBD 3
16109877

3
IBD
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTERAAN

A. Pendekatan Kesusasteraan
IBD merupakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris The Humanities, Istilah dari bahasa Latin Humanus, berarti manusiawi, berbudaya, dan halus.
Sastra merupakan komunikasi, karena mempunyai sifat abstrasi. Sedangkan filsafat menggunakan bahasa, abstrasi. Sifat abstrak inilah kurangnya komunikasi.

B. IBD hubungan dengan prosa
Prosa merupakan kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayalan atau juga imajinasi.
Prosa dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Prosa Lama, meliputi:
• Cerpen,
• Novel,
• Biografi,
• Kisah,
• Otobiografi.

Prosa Baru, meliputi:
• Dongeng,
• Hikayat,
• Sejarah,
• Epos,
• Cerita Pelipur lara.

C. Nilai-nilai dalam prosa fiksi
Nilai lewat sastra
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan Pembaca memperoleh kesenangan dengan mengalami sendiri peristiwa tersebut.
2. Prosa fiksi memberikan Informasi Memberikan informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural Menstimulasi warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan Pembaca dapat menilai pengalaman individu.
Nilai lewat moral
1. Karya yang mengikuti perkembangan zamannya.
2. Karya yang mengajak merenungkan peristiwan.
D. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Figuran bahasa seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, sehingga menarik.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
Kata-kata yang berjiwa yaitu kata yang berisi tentang perasaan jiwa penyair.
Kata-kata yang konotatif yaitu nilai yang sudah dibumbuhi oleh rasa asosiasi.

Alasan penyajian tentang puisi IBD

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia;
Setiap manusia ingin memilki sastra puisi yang merupakan pengalaman pribadinya dan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang ada didalam puisi tersebut.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual;
Dalam puisi mampu mengajak kita untuk menjenguk hati orang lain maupun diri sendiri menjelaskan pengalamannya.
3. Puisi dan keisyafan social;
Puisi juga memberitahu kita tentang pengetahuan sosial. Secara imajinatif puisi yang berupa, sebagai berikut:

 Penderita atas ketidakadilan;
 Perjuangan untuk kekuasaan;
 Konflik dengan sesamanya;
 Pemberontakan kepada hukuman Tuhan.

BAGAN IBD BAB 4

Achmad Sulaiman
1ka26
IBD 4
16109877

4
IBD
MANUSIA DAN CINTA KASIH

A. Pengertian Cinta Kasih
Menurut kamus bahasa Indonesia karya W.J.S. Poerwadarminta cinta adalah rasa suka dan saying maupun tertarik.
Menurut Dr. Abdullah Nasih Ulwan, cinta adalah seseorang yang harus mencintai kekasihnya dengan sepenuh hati.
Menurut Dr. Sarlito W. Sarwono
Cinta dibagi menjadi tiga unsur, yaitu:
1. Keterikatan (Cinta Setia)
2. Keintiman (Cinta Saudara)
3. Kemesraan (Cinta Rayuan)

Cinta Memiliki Tiga Tingkatan, antara lain:
1. Tinggi (Allah dan Rasulnya dan berjihad di jalan Allah)
2. Menengah (orang tua, anak, saudara, istri/suami dan kerabat)
3. Rendah (keluarga, kerabat, harta dan tempat tinggal)

Cinta tingkat rendah adalah cinta yang merupakan perbuatan yang merusak, bentuknya misalnya:
1. Cinta kepada thagut (syetan), menymbah selain Allah;
2. Cinta berdasarkan hawa nafsu;
3. Cinta yang melebihi cinta orang tua, anak istri, & perniagaan.

Hikmah-hikmah cinta
1. Cinta merupakan ujian yang berat dan pahit, karena menghadapi rintangan.
2. Fenomena cinta telah melekat dalam manusia untuk pendorong semangat.
3. Fenomena cinta merupakan factor utama kelanjutan hidup manusia.
4. Fenomena cinta kuat dalam pengikat hubungan anggota keluarga, kerukunan masyarakat, keamanan, dan ketentraman.

B. Cinta Menurut Ajaran Agama
1. Cinta Diri (QS. Al Adiyat, 100:8, QS. Fushilat, 41:49).
2. Cinta Kepada Sesama Manusia.
3. Cinta Seksual (QS. Ar Rum, 30:21)
4. Cinta Kebapakan (QS. Maryam, 19:4-6, QS. Yusuf 12:84, QS. Hud, 11:45)
5. Cinta Kepada Allah (QS. Al Imran, 3:31)
6. Cinta Kepada Rasul.

C. Kasih Sayang
1. Orang tua bersifat aktif, Si Anak bersifat pasif.
2. Orang tua bersifat pasif, Si Anak bersifat aktif .
3. Orang tua bersifat pasif, Si Anak bersifat pasif.
4. Orang tua bersifat aktif, Si Anak bersifat aktif.

D. Kemesraan
Kemesraan adalah Suatu hubungan suami istri yang sedang dimabuk asmara didalam rumah tangga. Kemesraan yang muncul dari cinta yang menciptakan bentuk seni dan budaya khusus.

E. Pemujaan
Pemujaan adalah Adanya kecintaan terhadap Tuhan Yang Maha Esa melalui komunikasi ritual.

F. Belas Kasihan
1.Cinta Agape ialah cinta manusia kepada Tuhan.
2. Cinta Philia ialah cinta kepada orang tua, saudara, dan yang ketiga.
3. Cinta Amor ialah antara pria dan wanita.

Cinta yang merupakan, cinta sesama perpaduan antara cinta Agape dan Philia. Esai on love cinta adlah rasa persatuan tanpa syarat. Dalam kehidupan sehari-hari banyak yang harus dikasihani.

G. Cinta Kasih Erotis
Cinta kasih yang sering dicampur adukan dengan pengalaman yang eksplosif berupa jatuh cinta, Dengan demikian cinta kasih erotis merupakan atraksi individual belaka yang dapat dikatakan bahwa terdapat pada yang satu, juga tidak pada yang lain.

Jumat, 26 Maret 2010

BAGAN IBD 2

Achmad Sulaiman

1ka26

IBD 2

16109877

2

IBD

MANUSIA DAN KEBUDAYAAN

4 Unsur manusia

Jasad : Bagian pada manusia yang dapat dipenginderaan dan dalam ruang waktu;

Hayat : Dalam kehidupan ada suatu gerak pada melakukan sesuatu;

Ruh : Adanya Pengajaran dari tuhan tentang yang dilakukan benar ataupun salah.

Nafs : Merupakan bagian dari kesadaran diri sendiri..

Manusia sebagai kepribadian

ID, Suatu kepribadian yang paling primitif danpaling tidak nampak.

EGO, Bagian dari IdD tentang kepribadian eksekutif dalam hubungan dengan ID.

SUPER EGO, Kepribadiaan yang paling tidak muncul dalam unmur 5 tahun dan mengembangkan antara ID dan EGO baik internal maupun eksternal .

Hakekat manusia

Makhluk Tuhan yang terdiri dari tubuh dan jiwa sebagai satu kesatuan yang utuh.

Makhluk Tuhan paling sempurna disbanding makluk lainnya, misalnya

A. Perasaan Intelektual

B. Perasaan Estetis

C. Perasaan Etis

D. Perasaan Diri

E. Perasaan Sosial

F. Perasaan Religius

Makhluk biokultural, yaitu Makhluk hayati maupun budayawi.

Makhluk ciptaan Tuhan yang bisa berpikir dan bekerja maupun berkarya.

Pengertian Kebudayaan

Menurut E. B. Taylor (1871) Kebudayaan adalah merupakan bagian dari pengetahuan, kesenian, kepercayaan, moral, hkum, adat istiadat dan kemampuan yang lainnya.

Menurut Selo Sumarjan dan Soeloeman Soemardi merupakan hasil karya, rasa dan citra masyarakat.

Menurut Sultan Takdir Alisyahbana, menginfestasi cara pikir.

Menurut Koentjaraningrat, Kebudayaan adalah dari gagasan dan karya yang dibuat manusia melalui belajar dari hasil budi pekertinya.

Menurut A. L. Krober dan C. Kluckhon, Kebudayaan adalah menifestasi dunia kerja seluas-luasnya.

Menurut C. A. Van Paursen, Kebudayaan adalah menifestasi kehidupan setiap orang, dan

kelompok yang berlainan dengan hewan , tetapi manusia dapat mengubah alam.

Menurut Krober dan Kluckhaon Menterjemahkan kebudayaan ada yanmg terdiri dari pola, bertingkah laku mantap, pikiran, perasaan, dan reaksi yang diperoleh.

Unsur-unsur Kebudayaan

Menurut Melville J. Herkovits ada pendapat unsur yaitu : Alat teknologi, sistem ekonomi, keluarga dan organisasi kekuatan.

Menurut Bronislaw Malinowski unsur kebudayaan terdiri dari system norma, organisasi ekonomi, alat-alat atau lembaga ataupun petugas pendidikan dan organisasi kekuatan.

Menurut C. Kluckhon

A. Sistem Religi;

B. Sistem organisasi kemasyarakatan;

C. Sistem mata pencaharian hidup dan system ekonomi;

D. Sistem teknologi dan peralatan;

E. Sistem Pengetahuan;

F. Bahasa dan Kesenian;

Wujud Kebudayaan

Konsep gagasan dan pikiran manusia.

Kompleks aktivitas;

Wujud sebagai benda;

Orientasi Nilai Budaya

Hakekat hidup manusia.

Hakekat karya manusia.

Hakekat waktu.

Hakekat alam manusia.

Hakekat hubungan manusia.

Kaitan manusia dan kebudayaan

Ekternalisasi.

Obyektivitasi

Internalisasi.

Perubahan Kebudayaan

Sebab-sebab yang berasal dari budaya masyarakat iti sendiri contoh jumlah dan komposisi penduduk.

Sebab-sebab perubahan lingkungan alam dan fisik tempat mereka hidup.

Tidakanya suatu budaya unsur kebudayaan baru

Terbatasanya masyarakat memiliki hubungan atau kontrak.

Pandangan hidup dan nilai-nilai yang dominan.

Corak struktur sosial suatu masyarakat.

Unsur-unsur kebudayaan yang menjadi landasan.

Dapat dengan mudah dibuktikan oleh warga masyarakat.

BAGAN IBD 1

Achmad Sulaiman

1ka26

IBD 1

1

IBD

TINJAUAN TENTANG IBD

Membicarakan

Nilai kehidupan atau norma,

Kebudayaan,

Permasalahan dalam kehidupan sehari-hari.

Memperlihatkan

Adanya usaha dalam penyidikan baik didalam ataupun diluar linkungan sekitarnya.

Dapat melakukan pola-pola sesuai dengan apa yang sehari-hari dilakukan.

Memiliki pemikiran yang baik dalam melakukan sesuatu dan dapat mengkoreksi dirinya sendiri.

Menjalankan nilai-nilai yang telah dia miliki dengan rasa tanggungjawab dan tidak menerima yang tidak benar.

Latar belakang permasalahan

Adanya keterkaitan bangasa Indonesia dengan suku bangsa dengan berbagai keanekaragaman dan tidak lepas dalam primordial, kesukaan, dan juga kedaerahan.

Dalam pembangunan yang menimbulkan dampak dinilai budaya dan manusia.

Pesatnya kemajuan ilmu pengetahuan dan teknologi (IPTEK) dapat merubah kondisi diri manusia.

Tujuan IBD

Memiliki jiwa pancasila dalam melakukan perbuatan mencerminkan sikap atau nilai-nilai pancasila dan terlebih kepentingan nasional dan kemanusiaan dahulu.

Taqwa terhadap tuhan yang maha esa, bersikap sesuia dengan ajaran agamanya, dan memiliki rasa tenggang rasa antar pemeluk agama lainnya.

Memiliki wawasan yang luas tentang permasalahan ekonomi, sosial ,dan budaya.

Dapat melestarikan wawasan budaya bagaimana caranya dan tinkat kualitasnya.

Sabtu, 20 Maret 2010



Mata Kuliah : ILmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Tugas : Aktivitas Pertanian Mulai Kurang diminati Oleh Generasi Muda Berkualitas
Kelas : 1KA26
Dateline Tugas : 20 Maret 2010
Tanggal Penyerahan & Upload Tugas : 20 Maret 2010
P E R N Y A T A A N
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapatkan nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
NPM Nama Lengkap Tanda Tangan
16109877 ACHMAD SULAIMAN


Program Sarjana Manajemen Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA





Puji dan syukur kita terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya, penyusunan makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik sesuai yang di harapkan. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas yang kurang diminati generasi muda baik secara lisan maupun tertulis, serta menimbulkan rasa akurasi terhadap permasalahan ini.
Pada dasarnya, belajar mempelajari makalah ini meliputi empat keterampilan bahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui kegiatan kelompok yang menjadi acuan kita dalam mengetahui kegiatan pertanian terhadap siswa disekolah dan menekankan pada keterampilan dalam berkelompok.
Untuk mencapai semua itu dengan baik, diperlukan pula teori bahasa yang mendukung dalam berkelompok. Mengingat fungsi teori makalah ini terhadap siswa disekolah sebagai keterampilan, teori ini tidak harus diajarkan, tergantung kebutuhan. Untuk itulah makalah ini kami buat dengan serangkai manfaat yang terangkum dalam makalah untuk mengantisipasi kebutuhan generasi muda dalam meningkatkan pengetahuan pelajar di sekolah. Setiap teori mempunyai pengertian yang berbeda, sehingga makalah ini kami jelaskan untuk mengetahui tujuan dari teori tersebut.
Agar siswa dapat memiliki serta menguasai pengetahuan tentang makalah ini dengan baik, diperlukan penjelasan yang mengarah pada cara belajar yang aktif dan kreatif. Dengan makalah ini diharapkan siswa dapat dengan aktif melatih diri pada kekelompokan. Oleh sebab itu, penyusun ingin menyumbang pikiran melalui makalah agar siswa dapat melaksanakan kegiatan kelompok dengan berdaya guna dan berhasil guna. Materi yang tersaji dalam makalah ini disesuaikan dengan apa yang ada pada lingkungan sekitar sekolah.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi sumbangan pikiran sehingga makalah ini terwujud. Kami menyadari makalah ini masih memiliki sejumlah kekurangan. Oleh karena itu, bila ada salah kata dalam makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pendiskusi, pembaca, dan perkembangan pengetahuan pertanaian terhadap generasi muda yang berkualitas.

Bekasi, 19 Maret 2010



Penyusun


v




Halaman

KATA PENGANTAR.............................................................................. v

DAFTAR ISI............................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2 Tujuan................................................................................................... 2

1.3 Sasaran.................................................................................................. 3

BAB II PERMASALAHAN

2.1 Permasalahan........................................................................................ 4

2.2 Analisis SWOT

1. Strengths (Kekuatan).............................................................................. 4

2. Weaknesses (Kelemahan)....................................................................... 5

3. Opportunities (Peluang).......................................................................... 6

4. Threats (Tantangan)................................................................................ 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................... 8

3.2 Rekomendasi......................................................................................... 9

3.3 Referensi................................................................................................ 10



vi



BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Sebagai mana pada dasarnya bangsa Indonesia merupakan kaya bakan sumber daya alam yang melimpah. Dan Indonesia merupakan kekayaan yang besar terutama pada sektor pertanian, tetapi sayangnya sumber daya pertanian belum bisa dimanfaatkan dengan cara optimal oleh masyarakat atau juga generasi yang baru Indonesia.Generasi muda sekarang menjadi kurang minat pada sektor pertanian sekarang yang mengakibatkan banyak universitas pertanian turun jumlah angka mahasiswanya karena dampak dari kurangnya aktivitas pertanian pada saat ini yang mengakibatkan kurangnya rasa pengetahuan akan sumber pertanian pada negara Indonesia ini.
Tetapi kesalahan yang menyebabkan generasi muda kurang meminati pengetahuan pertanian adalah pemerintah bahwa pada sektor pernian merupakan hasil kekayaan alam terbesar yang dimiliki yang merupakan industri-industri adalah sebuah sejenis usaha yang proses produksinya menggunakan mesin dan serba modern. Padahal kalau kita bisa meninjau pada saat ini juga sumber pertanian kita sudah salah mengabaikan pertanian Indonesia, seharusnya sektor pertanian merupakan sektor cyang baik untuk mendukung perkonomian negara Indonesia.
Kenapa generasi tidak tertarik dengan aktivitas pertanian?
Karena sejalan dengan berjalannya waktu generasi muda lebih tertarik dengan pendidikan yang lain misalnya yang sedang gencar-gencarnya yaitu pada ketertarikan pada bidang komputer banyak sekali yang memilihnya dibandingkan pada bidang pertanian yang menurun lain halnya pada bidang teknologi atau komputer yang setiap tahun banyak peminatnya, dan sektor pertanian banyak digarap oleh orang asing saja.
Akan tetapi ketika sumber bahan bahan bakar fosil semakin menipis, hasil pertanian menjadi alternatif sumber energi untuk dikonversi menjadi biofuel. Hal ini tentu akan menjadikan kebutuhan produk pertanian semakin besar, dan ini hanya akan dapat dipenuhi jika ada dukungan terhadap pengembangan sektor pertanian.








1



1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan tugas ini, antara lainnya:
• Untuk mengerjakan tugas dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik juga seperti halnya yang diharapkan.
• Untuk mengetahui permasalahan yang sedang dibahas sesuai dengan apa yang dibahas dalam masalah ini.
• Dapat memperoleh manfaat tentang masalah ini bagi kita atau juga bagi orang banyak.
• Mengajak Generasi muda dapat berpatisipasi dalam masalah ini.
• Agar mendapatkan hal-hal yang positif.
• Mengharapkan sektor pertanaian tidak akan hilang.
• Belajar akan kayanya sumber alam dunia di Indonesia.














2



1.3 Sasaran
Pada saat ini yang mampu menjadi sebuah sasaran yang merupakan faktor utama dalam permasalahan ini adalah generasi muda, karena pada awalnya generasi muda yang menjadi manfaat bagi masa sekarang yang dapat menemukan generasi muda yang berkualitas pada sektor pertanian, yang merupakan hasil pangan terbesar pada perekonomian di negara Indonesia. Di negara luar banyak yang memiliki generasi muda yang berkualitas dalam sektor lainnya sebab mendapatkan suatu manfaat bagi generasi yang akan datang juga.
Ciri khas yang ada diIndonesia yatu sumber almnya akan tetapi generasi muda sekarang jarang meminati pada sektor ini yang mengakibatkan turunya peminat pertanian diIndonesia saat ini.
Dengan demikian yang merupakan suatu ujung tombak dalam kelancaran perekonomian Indonesia yaitu para generasi muda yang berkualitas dan mempunyai kemampuahn untuk meningkatkan suatu kondisi yang masih tersendat.














3


BAB II
PERMASALAHAN


2.1 PERMASALAHAN
Dalam suatu permasalahan kita harus memiliki jurnalitas untuk mendapatkan nilai apa yang akan ada dalam permasalahan tersebut, kita mungkin sebagai generasi muda sudah melupakan akan kekayaan alam yang ada dinegara kita sendiri terutama pada sektor pertanian.
Maka dari itu kita harus mengembangkan proses permasalahan itu dengan menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Tantangan).
2.2 ANALISIS SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
Kayanya sumber daya alam yang melimpah merupakan modal awal yang baik dalam membangun suatu pembangunan nasional yang baik, dalam membangun suatu pertanian kita harus tahu terlebih dahulu apa yang yang menjadi sumber-sumber keunggulan. Faktor-faktor penting itu adalah:
1. Sumber daya manusia,
2. Teknologi produksi,
3. Organisasi pertanian,
4. Akses pasar dan
5. Kultur pertanian.
Ke lima hal inilah yang menurut penulis merupakan sumber-sumber yang sangat penting.
Sumber daya manusia: Kita semua sepakat, untuk mengelola sumber daya alam terutama sektor pertanian yang merupakan kunci dari keunggulan kompetitif mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada. Kualitas dan karakteristik petani yang diperlukan oleh sector ini pada hakikatnya tidak terlepas dari tantangan-tantangan bersaing yang akan dihadapi oleh para generasi muda untuk bersaing masa sekarang, maupun masa yang akan datang.


4



2. Weaknesses (Kelemahan)
Dalam kelemahan suatu permasahan pasti ada terutama pada permasalahan ini yang menjadi penyebab kegagalan persaingan pada pasar internasional. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam sektor pertanian yaitu:
1. Adanya kendala pada generasi muda yang berkualitas,
2. Ketidaktarikan pada sektor pertanian,
3. Kurang adanya dorongan dari pemerintah,
4. Turunnya minat generasi muda untuk belajar di perguruan tinggi pertanian itu.
Bukan itu saja yang menjadi kelemahan akan tetapi kehidupan diera globalisasi ini banyak sering terjadi persaingan yang ketat satu sama lainnya yang menjadi permasalahannya.














5


3. Opportunities (Peluang)
Segala upaya selama 64 tahun setelah proklamasi kemerdekaan peningkatan produksi pertanian masih terus menjadi masalah utama. Meskipun revolusi hijau dan social engineering di bidang produksi telah berhasil mengejar tingginya pertumbuhan penduduk. Dengan semakin maraknya import hasil-hasil pertanian sebagai akibat dari perjanjian Pertanian( Agreement on Agriculture) dengan WTO membuat sektor pertanian dalam negeri semakin terjepit.
Maka strategi pengendalian dari sisi pola konsumsi menjadi semakin penting. Dengan demikian konsumsi barang importlah yang diperlambat sambil terus meningkatkan produktivitas pangan yang terdapat dalam negeri yang kita banggakan ini.
Sementara ketahanan pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sektor pertanian untuk dapat menumbuhkan sumber daya manusia dan generasi muda untuk dapat melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan.
Maka dari itu dalam peluang yang dimiliki oleh para generasi muda yang menjamin semua kehidupan manusia mau-tidak mau, solusinya adalah mendekati dua sisi, yaitu sisi permintaan dan sisi produksi, termasuk perdagangan(eksport-Import).









6


4. Threats (Tantangan)
Dalam permasalahan ini harus kita jawab sebagai generasi muda yang berkualitas akan kemajuan hasil pertanian yang telah dimiliki sebelumnya generasi harus meneruskan apa yang telah dikembangkan dalam organisasi tersebut. Generasi mudapun mengembangkan komoditas pertanian, penetapan komoditas unggulan, fasilitas dan penyerdehanaan prosedur eksport, pemasaran produk pertanian di luar negeri dan ketapatan waktu pengiriman.
Dengan demikian sesuai apa yang telah dituliskan maka, generasi muda bersiteguh untuk menjawab semua tantangan yang telah dijawab. Oleh karena itu juga generasi muda tidak boleh menurunkan aktivitas tentang pertanian karena sumber perekonomian bangsa Indonesia merupakan hasil pertanian.















7


BAB III
KESIMPULAN


3.1 KESIMPULAN
Dalam kesimpulan pada tema “Aktivitas Pertanian Mulai Kurang diminati Oleh Generasi Muda Berkualitas” dapat disimpulakan sebaigaiman sebelumnya, Dan Indonesia merupakan kekayaan yang besar terutama pada sektor pertanian, tetapi sayangnya sumber daya pertanian belum bisa dimanfaatkan dengan cara optimal oleh masyarakat atau juga generasi yang baru Indonesia.Generasi muda sekarang menjadi kurang minat pada sektor pertanian sekarang yang mengakibatkan banyak universitas pertanian turun jumlah angka mahasiswanya karena dampak dari kurangnya aktivitas pertanian pada saat ini yang mengakibatkan kurangnya rasa pengetahuan akan sumber pertanian pada negara Indonesia ini.
Dengan tujuan untuk melatih para mahasiswa untuk melihat apa yang masalah dibahas dalam permasalahan ini yang merupakan pemecahan masalah yang harus diselesaikan melalui tangan generasi muda yang berkualitas.
Dengan demikian sesuai apa yang telah dituliskan maka, generasi muda ersiteguh untuk menjawab semua tantangan yang telah dijawab. Oleh karena itu juga generasi muda tidak boleh menurunkan aktivitas tentang pertanian karena sumber perekonomian bangsa Indonesia merupakan hasil pertanian.







8


3.2 Rekomendasi
Sesuai apa yang sebelumnya disimpulkan tidak hanya itu ada juga rekomondasi dari masalah ini, antara lain:
• Adanya dorongan terhadap aktivitas para generasi muda berkualitas dalam bidang pertanian maupun bidang apapun.
• Pemerintah harus mengapresiasikan apa yang seharusnya diberikan terhadap bangsa ini.
• Generasi muda mempunyai kecintaan yang sangat luas terhadap bidang pertanian.
• Mempertahankan ciri khas negara dalam bidang pertanian yang mendorong prekonomian Indonesia.
• Menjadikan generasi muda sebagai sasaran pada permasalahan yang ada pada makalah ini.















9


3.3 Referensi
Daniel, Moehar. Pengantar ekonomi pertanian,Medan: Bumi aksara, 2004
Malian, Husni. Kebijakan perdagangan internasional komoditas pertanian Indonesia, Juni 2004.
Manuwoto, Syafrida, dkk. 2009. Fenomena Penurunan Peminat Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia, Bogor: Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pramono, Sigit. 2009. Pertanian Indonesia Akan Kehilangan Generasi, Bantul: IPB.






















10

Rabu, 03 Maret 2010

Karya Tulis 2



KARYA TULIS

ILMU SOSIAL DASAR

KERUKUNAN MASYARAKAT

DISUSUN OLEH:

Nama : ACHMAD SULAIMAN

NPM : 16109877

Kelas : 1KA26

Program Sistem Informasi

Universitas Gunadarma Kampus “J” Kalimalang


KATA PENGANTAR

Segala puji syukur kehadirat Allah SWT, karena telah melimpahkan segala karunia dan limpahan rizeki yang telah kita terima selama ini dalam kehidupan dan tidak lupa kita hanturkan kepada nabi kita Muhammad SAW. Dengan itulah tudgas ini terselesaikan, hal ini juga dapat kita pakai dalam sosialisasi kehidupan dengan cara memperoleh, mempelajari, dan mengetahui segala permasalahannya.

Berbagai laporan yang menyatakan bahwa mutu pendidikan di Indonesia sangat tertinggal dibandingkan dengan Negara maju, bahkan diantaranya negara berkembang sekalipun. Sementara itu kita menyadari, bahwa kemajuan suatu bangsa akan semakin bergantung pada tingkat sumber daya manusia dan bukan pada sumber alamnya.

Dalam kesempatan ini kami menuliskan masalah dalam masyarakat yang bertema tentang “Kerukunan dalam Masyarakat” dengan mengangkat permasalahan ini, kita mengetahui bahwa negara Indonesia mempunyai sifat yang harmonis dalam sebuah kerukunan. Tetapi pada masa era globalisasi sekarang sering kali kita melihat kekurangan sifat itu sendiri yang terkena imbasan dari negara luar.

Penyusun menyadari bahwa dalam penulisan tugas ini masih banyak kekurangan dan jauh dari kesempurnaan yang diharapkan. Maka dari itu penulis menghimbau, apabila ada kesalahan mohon dimaklumi. Lebih kurangnya penulis mengucapkan terima kasih banyak.

Bekasi, 02 Maret 2010

Achmad Sulaiman

i

DAFTAR ISI

Halaman

KATA PENGANTAR ........................................................................................ i

DAFTAR ISI ....................................................................................................... ii

BAB I PENDAHULUAN .............................................................................. 1

I.1. Latar Belakang ................................................................................................ 1

I.2. Rumusan Masalah ........................................................................................... 1

I.3. Tujuan ............................................................................................................. 1

BAB II PEMBAHASAN .................................................................................. 2

II.1. Kerukunan Masyarakat .................................................................................. 2

II.2 Tujuan Kerukunan Masyarakat ....................................................................... 2

II.3 Manfaat dari Kerukunan Masyarakat .............................................................. 3

II.4 Kelebihan dari Kerukunan Masyarakat ........................................................... 3

II.5 Solusi untuk terjalannya dari Kerukunan Masyarakat ..................................... 3

BAB III PENUTUP ............................................................................................. 4

III 1. Kesimpulan .................................................................................................... 4

III 2. Saran dan Kritik ............................................................................................. 5

Daftar Pustaka ......................................................................................................... 6

ii

BAB I

PENDAHULUAN

I.1. Latar Belakang

Kita ketahui bangsa kita terkenal dengan keanekaragamannya dan juga kaya akan adat istiadat yang terpenting dalam hal kerukunan Indonesia sering dicontoh dalam hal kerukunan yang telah dikenal sejak lama melalui itu kita dapat mendefnisikan secara jelas tentang kerukunan adalah timbulnya rasa damai dan tenteram dalam hati tanpa da pertengkaran dan pertikaian baik lahir maupun batin. Sebab apabila Kerukunan timbul dalam lahir saja, akan memungkinkan terjadinya pertengkaran dan pertikaian dalam batin. Dan hal tersebut belum dapat dikategorikan dalam arti Kerukunan yang sebenar-benarnya.

Daam hal itu juga kita dapat mengartikan bahwa dalam terciptanya suatu kerukunan dapat terciptanya kedamaian, ketentaraman, keharmonisan, dan kehormatan satu sama lain. Kerukunan merupakan sikap kesadaran dari diri sendiri yang bersifat pribadi dan tidak ada unsur paksaan dari pihak manapun.

I.2. Rumusan Masalah

  • Apa pengertian dari kerukunan masyarakat ?
  • Apa tujuan dari kerukunan masyarakat ?
  • Apa manfaat dari kerukunan masyarakat ?
  • Apa kelebihan dari kerukunan masyarakat ?
  • Apa solusi untuk terjalannya kerukunan masyarakat ?

I.3. Tujuan

· Dapat memahami suatu pengertian dari kerukunan masyarakat ?

· Agar memahami tentang rasa pentingnya kerukunan masyarakat ?

· Menjaga selalu sikap kerukunan ?

· Mendapatkan pengetahuan yang lebih luas lagi tentang kerukunan masyarakat ?

1

BAB II

PEMBAHASAN

II.1. Kerukunan Masyarakat

A. Pengertian Kerukunan

Kerukunan diambil dari kalimat rukun yang diartikan damai, tentram, dan sejahtera. Kerukunan dapat dimaksud juga suatu kondisi dalam suatu kehidupan yang memelihara kedamaian, ketentraman, dan ketenangan. Merupakann awala dari permulaan dari suatu kita dalam kondisi sadar dan kita tidak dipaksa oleh seseorang murni dari hati kita sendiri.

II.2 Tujuan Kerukunan Masyarakat

Dalam kerukunan masyarakat kiata melihat ada suatu tujuan yang ingin dicapai , yaitu sebagai berikut:

a. Adanya kecintaan satu sama lain

Dalam kecintaan satu sama lain kerukunan masyarakat mulai terciptanya saling menghargai, saling menghormati, saling menyayangi, saling tolong menolong, dan sebagainya.

b. Adanya persatuan yang kuat

Mendefnisikan persatuan melaui sebuah kerukunan masyarakat yang terpenting adanya suatu terikatnya persatuan yang terjalin kuat sesuai apa yang telah dicita-citakan.

c. Adanya tingkat rasa peduli

Melalui kerukunan masyarakat dapat peduli bagi setiap orang yang ada disekitarnya, yang membutuhkan bantuan dari anda. Sesuai dengan apa yang telah diterjemahkan manusia adalah makhluk social yang selalu membutuhkan kepedulian orang lain.

2

II.3 Manfaat dari Kerukunan Masyarakat

Dalam suatu kerukunan masyarakat mempunyai yang beranggapan bahwa, sebenarnya kerukunan masyarakat bermanfaat sebagai tolak ukur kita terhadap kerukunan seseorang sesuai apa yang telah dijalankannya, ada juga manfaat dari itu antara lain:

· Mendapatkan sifat dari kerukunan.

· Mampu menjalankan sikap kerukunan.

· Menghilangkan sifat dari ketidak rukunan masyarakat.

· Berpotensi menjalankan kerukunan dalam kehidupan bermasyarakat.

II.4 Kelebihan dari Kerukunan Masyarakat

Disamping itu semua bias diberikan suatu kelebihan kerukunan yang dimiliki antara lain :

· Dapat membantu kita mempercepat sikap saling berkeluarga.

· Menumbuhkan rasa kepedualiaan satu sama lainnya.

· Adanya hal yang berhubungan pancasila.

· Adanya tanggung jawab dalam pekerjaan.

· Mempermudah dalam menjadi keharmonisan.

II.5 Solusi untuk terjalannya dari Kerukunan Masyarakat

Dalam hal kerukanan masyarakat adanya suatu penyimpangan tetapi terjalinnya solusi untuk membahasnya sendiri antara lain :

· Mendirikan tata krama pada norma pancasila yang ada.

· Meningkatkan nilai ketagwaan kita semua.

· Terjalinnya komunikasi antara masyarakat sekitar dalam sebuah kerukunan.

· Pengamalan nilai pancasila.

3

BAB III

PENUTUP

III 1. Kesimpulan

Dari tulisan tugas kami menulis tentang kerukunan masyarakat yang terdapat pada permasalahanh yang terdapat pada wacana ini yang menghimbau pada kita semua bersikap kerukunan dalam masyarakat memiliki nilai amal pancasila terutama pada nilai kerukunan masyarkat, dapat kami simpulkan kerunan dapat terjadi dari sikap kemauan kita untuk menjalankan suatu kerukunan dalam menjaga situasi damai dan tentram yang merupakan suatu tujuan kita bersama.

Disamping kerukunan masyarakat terdapatnya jalinan kasih yang merupakan suatu kerukunan, ada juga penyimpangan suatu kerukunan dalam masyarakat tetapi dalam hal itu dismpulkan adanya solusi untuk mengatasi hala itupun juga yang merupakan penyimpangan dari kerukunan.

Dengan demikian suatu kerukunan banyak yang mengandung nilai pancasila dan juga menaati suatu norma-norma yang terdapat pada kerukunan masyarakat. Penulis menyarankan apabila suatu kerukunan tidak didukung dari setiap keluarga tidak dapat terciptanya kerukunan masyarkat yang harmonis.

4

III 2. Saran dan Kritik

Saran dan kritik merupakan asperasi yang dipergunakan untuk memungkinkan penulis seberapa besar kekurangan yang dialaminya.

Saran yang diberikan sebagai berikut:

  • Berikanlah aspirasi pada kegiatan kerukunan.
  • Berkumpulah sesama masyarakat sekitar yang ada.
  • Bermusyawarah dalam kegiatan apapun.
  • Ikut serta dalam kegiatan gotong royong.
  • Ikut serta dalam menjaga keamanan sekitar untuk mencapai tujuan bersama.
  • Bergabung dalam organisasi dalam masyarakat.

Kritik yang melalui suara pembaca dapat diterima oleh penulis dengan cara memberikan suatu komentar yang didalamnya membahas tentang penulis membahas dan seberapa jauhnya penulis membahasnya, akan tetapi ada kekurangan penulis dalam sebuah penulisan. Penulis mohon maaf apabila ada kata-kata yang kurang berkenan bagi para pembaca.

5

DAFTAR PUSTAKA

Purba, Michle , 1999. Simpati Kewarganegaraan Semester I Kelas XII.
Surabaya : CV. Grahadi.
Saepudin, Asep , 2004. PPKn Kelas 3. Kahen:Cempaka Putih.

Adang ,Achmad. 1999.Kerukunan Masyarakat. www. Google. com.

6