Kamis, 03 Juni 2010

BAGAN IBD BAB 11

Achmad Sulaiman
1ka26
IBD 11
16109877

11
IBD
MANUSIA DAN HARAPAN

A. Pengertian Harapan
a. Harapan berasal dari kata harap yang berarti keinginan supaya sesuatu terjadi.
b. Arti harapan adalah sesuatu yang diinginkan pada setiap orang yang menyangkut masa depan.

Persamaan antara harapan dan cita-cita
Keduanya menyangkut masa depan karena belum terwujud.
Umumnya cita-cita dan harapan orang menginginkan hal yang lebih baik.

B. Apa sebab manusia mempunyai harapan ?
Manusia setiap lahir kedunia langsung mendapatkan pergaulan dari suatu keluarga atau juga masyarakat lainnya.

Dorongan kodrat
Kodrat ialah sifat atau keadaan yang sudah ada sejak lahir. Contoh: menangis, gembira, berpikir, dan sebagainya
 Kodrat terdapat pada tumbuhan dan binatang karena perlu makan dan minum.
 Manusia kodratnya mana yang baik dan mana pula yang buruk.
 Dengan kodrat manusia mempunyai harapan yang ingin dicapai cita-citanya.

Dorongan kebutuhan hidup, antara lain:
• Kebutuhan jasmani adalah kebutuhan yang dibutuhkan oleh keseharian kita. Misalnya: makan, minum, pakaian, rumah, dan lain-lain.
• Kebutuhan rohani adalah kebutuhan bathin. Misalnya: agama, ketenangan jiwa.



Menurut Abraham Moscow sesuai dengan kodrat harapan manusia atau kebutuhan manusia adalah:
a. Kelangsungan hidup (survival)
b. Keamanan (Safety)
c. Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai
d. Diakui lingkungan (status)
e. Perwujudan cita- cita (self actualization)

Kelangsungan hidup, antara lain:
a. Sandang adalah kebutuhan manusia yang berguna untuk melindungi dirinya seperti pakaian, dan lainnya.
b. Pangan adalah kebutuhan manusia mewliputi kebutuhan sehari-hari seperti makan minum dan sebagainya.
c. Papan adalah kebutuahan hidup manusia untuk berlindung setiap harinya contohnya rumah.

Keamanan
Setiap manusia ingin aman dan AGAMA adalah benteng untuk menjalani hidup.

Hak dan kewajiban mencintai dan dicintai.
Biasanya manusia ingin dicintai oleh orang lain saat menginjak remaja.

Status
Status adalah harga diri yang dimiliki oleh setiap orang yang telah melekat pada dirinya. Contohnya: bila ada orang yang berprestasi maka orang itu mempunyai status lebih tinggi dari orang sekitarnya.

Perwujudan cita-cita
Setiap manusia sesuai dengan keahliannya cita-citanya yang juga dapat mengembangkan bakat atau pintar.
Perwujudan cita-cita
Kepercayaan berasal dari kata percaya, yang berarti artinya mengakui atau meyakini akan kebenaran.
Kebenaran yang dapat diwahyukan artinya diberitahukan oleh Tuhan langsung ataupun tak langsung kepada manusia. Contohnya: Kepercayaan terhadap tugas yang dibebankan kepada seseorang.
Kebenaran merupakan ajaran yang diajarkan di setiap agama di dunia.
Kebenaran merupakan kunci kebahagiaan dari semua orang.
Kebenaran menurut Dr. Yuyun Sumantri
1. Teori atau teori konsistensi
Yaitu suatu pernyataan yang dianggap benar bila pernyataan itu betrsifat koherensi atau konsisten.
2. Teori korespondensi
Yaitu suatu teori yang menjalankan bahwa suatu pernyataan benar dan juga berhubungan dengan objek yang dituju.
3. Teori Pragmatis
Yaitu kebenaran yang diukur dengan kriteria apakah pernyataan tersebut bersifat fungsional dalam kehidupan praktis.

C. Berbagai kepercayaan dan usaha meningkatkannya
1. Kepercayaan kepada diri sendiri
Ini ditanamkan pada diri manusia yang memang harus diteguhkan dihati.
2. Kepercayaan kepada orang lain
Ini merupakan kepercayaan terhadap saudara atau orang disekitar kita.
3. Kepercayaan kepada pemerintah
Pandangan demoktratis adalah kedaulatan rakyat yang hanya sebagai ketuhanan totalitas yang ada disebut negara totaliter. Negara yang maasyarakatnya tidak mempunyai hak disebutnegara diktaktor.
4. Kepercayaan kepada Tuhan
Kepercayaan ini amat penting karena merupakan tali penghubung yang mengalir daya kekuatan.

Usaha manusia untuk mendekatkan diri kepada Tuhan, yaitu:
a. Meningkatkan ketaqwaan kita dengan jalan meningkatkan ibadah.
b. Meningkatkan pengabdian kita kepada masyarakat.
c. Meningkatkan kecintaan kepada sesama manusia dengan jalan suka menolong, dermawan dan sebagainya.
d. Mengurangi nafsu untuk mengumpulkan harta yang berlebihan.
e. Menekan perasaan negatif seperti iri, dengki, fitnah, dan sebagainya.

BAGAN IBD BAB 10

Achmad Sulaiman
1ka26
IBD 9
16109877

10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A.Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan dari kata gelisah, berarti tidak tentram hatinya, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang dikhawatirkan seseorang yang tidak tenang tingkah laku, tidak sabar, ataupun cemas.

Menurut ahli psikoanalisa
a. Kecemasan obyektif
Tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
b. Kecemasan neoritis (syaraf)
tentang naluriah, yakni:
1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian lingkungan.
2. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia).
3. Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap, dan sebagainya.
c. Kecemasan moril
Sebagai pribadi seseorang (iri hati, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta.

B. Sebab-sebab orang gelisah
Adanya orang takut kehilangan hak-haknya. Ancaman dari dalam dan luar.

C. Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
Mengatasi pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, bersikap tenang. Dengan sikap tenang dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan mengatasinya.

D. Keterasingan
Keterasingan dari kata terasing, kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpindah atau terpencil.

E. Kesepian
Kesepian berasal dari kata sunyi yang berarti tidak berteman.

F. Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, dan tanpa asal usul yang jelas.

G. Sebab-sebab terjadi ketidakpastian
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya hal yang tidak menyenangkan yang tidak diketahui oleh penderita.
2. Phobia
Rasa ketakutan, yang merupakan pengingatan kejadian yang tidak tahu sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah adanya keraguan pekerjaan yang telah dikerjakan.
4. Hysteria
Ialah neurosa jiwa yang disebabkan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, dan kelemahan syaraf.
5. Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, keyakinan palsu.
• Delusi persekusi : Menganggap keadaan sekitarnya jelek.
• Delusi keagungan : Menganggap dirinya orang penting dan besar.
• Delusi melancholis : Merasa dirinya hina, bersalah, dan berdosa.
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa panca indera.

7. Keadaan emosi
Keadaan yang sangat berpengaruh pada emosinya, sehingga tampak pada keseluruhan pribadinya.

H. Usaha-usaha penyembuhan ketidakpastian
Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada si penderita. Andaikata penyebabnya telah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.