Jumat, 07 Januari 2011

Tulisan tentang Pulau

Pulau Gangga, Sulawesi Utara
Pulau Gangga terletak di ujung utara Pulau Sulawesi. Masuk ke dalam Kepulauan Sangihe. Sebagian besar turis ke Sulawesi Utara, pergi ke Pulau Bunaken. Tapi tak jauh dari sana terdapat Pulau Gangga yang jauh lebih cantik. Pasirnya halus berwarna putih, airnya bening, dan sepi. Pulau Gangga yang luasnya 5 hektar ini sebenarnya resor yang dikelola orang Italia. Dapat ditempuh menggunakan mobil selama 1 jam dari kota Manado dan 30 menit naik speed boat dari Desa Likupan. Lautnya nikmat diberenangi pagi-siang-sore-malam karena tak berombak. Pemandangan saat matahari terbenam sangat spektakuler. Seluruh langit berwarna oranye kemerahan terefleksi pada air laut yang menjadi keemasan. (Tabloid Bintang)
\


1.14 PROFIL INVESTASI PULAU GANGGA, KABUPATEN MINAHASA UTARA
3.14.1 Kondisi Umum Pulau
A. Gambaran Umum Pulau
Pulau Gangga merupakan salah satu dari 46 buah pulau yang dimiliki oleh Kabupaten Minahasa Utara, dan termasuk di dalam administrasi Kecamatan Likupang Barat Kabupaten Minahasa Utara, Provinsi Sulawesi Utara. Secara geografis Pulau Gangga terletak pada posisi 01°45’13” Lintang Utara dan 125°03’18” Bujur Timur, dengan luas wilayah 125 Ha. Berbatasan dengan Pulau Mantehage sebelah Barat, Pulau Bangka sebelah Utara, Likupang Sebelah Timur dan Pulau Naim sebelah Selatan. Dari 46 pulau yang ada di Kabupaten Minahasa Utara, yang berpenghuni ada 6 pulau dan Pulau Gangga adalah salah satu pulau yang berpenghuni sedangkan sisanya 40 pulau tidak berpenghuni.

Ekosistem pesisir Pulau Gangga berupa terumbu karang, lamun dan mangrove, khususnya daerah terumbu karang sangat cocok untuk kegiatan Snorkling dan Diving.
A. Aksesibilitas
Aksesibilitas untuk mencapai Pulau Gangga dapat ditempuh dari Manado sebagai Ibu Kota Provinasi adalah dengan menggunakan transportasi darat menuju ke pelabuhan perikanan di Likupang Barat dengan waktu tempuh sekitat 1 jam. Selanjutnya perjalanan menuju Pulau Gangga ditempuh dengan menggunakan sarana transportasi laut berupa kapal reguler angkutan masyarakat dengan waktu tempuh sekitar 1 jam. Sedangkan bagi wisatawan yang akan menuju Resort di Pulau Gangga disediakan trasportasi laut khusus yaitu berupa kapal kayu berukuran 3 GT dengan waktu tempuh sekitar 45 menit, dan apabila menggunakan speed boat waktu yang dibutuhkan kurang lebih 20 menit.
Tabel 3.16 Aksesibilitas ke Pulau Gangga
No Dari Tujuan Sarana Transportasi Waktu Tempuh Biaya
1 Jakarta Manado Pesawat Udara 3 jam 5 menit Rp. 1,000,000 – 1,500,000
2 Manado Likupang Barat Mobil 1 jam Rp. 300,000
3 Likupang Barat Pulau Gangga Perahu 1 jam Rp. 10000


C. Kependudukan
Pulau Gangga merupakan pulau yang berpenduduk, secara administrasi terbagi menjadi 2 (dua) desa yaitu desa Gangga 1 dan desa Gangga 2. Jumlah penduduk yang mendiami Pulau Gangga adalah sebanyak 2.523 orang, dengan perincian sebagai berikut jumlah penduduk di Desa Gangga 1 sebanyak 1521 orang terdiri dari 382 Kepala Keluarga (KK) sedangkan penduduk Desa Gangga 2 sebanyak 992 orang terdiri dari 241 Kepala Keluarga (KK).
Mata pencaharian utama dari penduduk Pulau Gangga adalah nelayan tangkap,dengan alat tangkap yang digunakan adalah Pancing Cakalang, Bagang ikan, jaring insang, serta beberapa diantaranya memiliki pekerjaan sebagai pedagang dan petani.
A. Sarana Prasarana
Sarana dan prasarana umum yang tersedia di Pulau Gangga masih tergolong minim. Sarana penerangan dengan menggunakan Genset masih terbatas sekali hanya pada malam hari sampai jam 24.00 WITA, sementara pada siang hari ada beberapa penduduk menggunakan genset milik pribadi. Sedangkan fasilitas air bersih sangat sulit didapat, hanya ada beberapasumur masyarakat yang dapat digunakan untuk air minum. Fasilitas jalan pada tempat-tempat pemukiman penduduk sudak merupakan jalan pengerasan.
Sarana umum lainnya adaah sarana pendidikan berupa SD Inpres, Sekolah menengah Pertama (SMP), Puskesmas pembantu serta tujuh unit posyandu.

3.14.2 Jenis Investasi di Pulau Gangga
PT. Gangga Resort adalah merupakan perusahaan yang bergerak dibidang parawisata, perusahaan ini menawarkan keindahan laut sebagai daya tarik untuk berkunjung, dimana para tamu bisa berenang, diving dan menyelam di sekitar pulau, disamping itu juga ketenagan lingkungan karena untuk menuju Pulau Gangga memerlukan waktu 1 jam dengan menggunakan perahu.

Para tamu yang datang ke Gangga Resort sebagian besar adalah wisatawan yang berasal dari Benua Eropa seperti Jerman, Swis, Inggris, Belanda, dll umumnya mereka mengambil paket wisata yang ditawarkan oleh Resort Gangga yaitu menginap selama 7-14 hari, jumlah wisatawan yang datang ke Ganggang Resort rata-rata 1.500 orang setiap tahun.

Perusahaan ini berdiri sejak tahun 1997, ketikan itu masih Kabupaten Minahasa, sekarang setelah pemekaran wilaayah masuk menjadi Kabupaten Minahasa Utara, nama pemilik Gangga Resort adalah Rudolfo Giusti.

Dalam mengelola Gangga Resort, manajemen mempekerjakan sekitar 115 orang , yang terdiri dari 98 orang adalah warga setempat Pulau Gangga dan 15 orang tenaga kerja dari Manado selain itu ada 2 orang tenaga asing.
Persepsi masyarakat terhadap Gangga Resort cukup baik, menggingat sudah banyak yang diperbuat oleh perusahaan kepada masyarakat seperti pembuatan Sekolah Dasar, Pemberian honor untuk guru, pembagian susu untuk masyarakat, dan kegiatan lain.

3.14.3. Mekanisme/Pola Investasi di Pulau Gangga
Pola investasi untuk Kabupaten Minahasa utara dapat dilakukan secara pribadi atau badan hukum. Investasi yang sudah dilaksanakan di Pulau Gangga adalah investasi di bidang parawisata berupa resort, yaitu PT. Gangga Island.




Prosedur yang harus ditempuh untuk pengajuan permohonan penanaman modal atau investasi di Kabupaten Minahasa Utara adalah sebagai berikut :
1. Pemohon mengajukan permohonan ijin kepada Dinas Teknis Terkait
2. Penyerahan berkas permohonan ijin oleh Dinas Teknis Terkait kepada Bupati,
3. Bupati menyetujui permohonan ijin investasi
4. Dinas Teknis terkait mengeluarkan surat ijin




Gambar 3.55. Mekanisme Investasi di Kabupaten Minahasa Utara

3.14.4 Peluang dan Pengembangan Investasi
Menurut hasil pengamatan, kegiatan investasi bidang pariwisata masih potensial untuk dikembangkan di Pulau Gangga.

Tulisan tentang Looping

1. Apa yang di maksud dengan Looping ?

Pengulangan (Looping) berarti mengulang satu atau lebih statement/proses/perintah hingga kondisi tertentu. Tujuan pengulangan (looping) adalah menghindari penulisan statemen/proses/perintah secara berulang-ulang. Konsep dasar yang harus dipahami dengan baik dalam teknik pengulangan (looping) adalah berapa jumlah pengulangan suatu statemen/proses/perintah yang terjadi harus diketahui dengan baik, karena kekurangan atau kelebihan suatu tahap pengulangan akan mengakibatkan tidak validnya suatu statemen/proses/perintah dalam sebuah loop.

2. Buatlah contoh program looping
…..
for(i=1;i<=1000;i++)
}printf(“Universitas Gunadarma”);
printf(“\n”);
}
….
Outputnya
….
printf(“Universitas Gunadarma”);
printf(“Universitas Gunadarma”);
printf(“Universitas Gunadarma”);
printf(“Universitas Gunadarma”);
------------.> Sampai 1000x

Tulisan tentang Cobol

LOGIKA PROGRAM

COBOL (Common Business Oriented Language) adalah suatu bahasa komputer awam ( High Level Language) yang berorientasi langsung pada permasalahan bisnis. COBOL hampir dapat digunakan pada semua komputer bila terdapat compiler COBOL-nya. Diciptakan pada tahun 1959 dan dikembangkan oleh suatu grup bernama CODASYL (Conference on Data System Language).

Struktur Program COBOL

Program COBOL dibagi kedalam 4 bagian yang disebut dengan Division. Masing-masing divisi dimulai dengan judul divisi dengan urutan sbb:

IDENTIFICATION DIVISION adalah Program cobol yang paling sederhana.
ENVIRONMENT DIVISION adalah
DATA DIVISION
PROCEDURE DIVISION


Division, merupakan bagian utama dari suatu program COBOL dan selalu di awali dengan judul divisi.




Region, merupakan suatu kumpulan bagian tertentu dalam PROCEDURE DIVISION.





Section, merupakan suatu kumpulan dari paragraph atau entry dan selalu diawali denga judul seksi.





Paragraph, merupakan suatu grup dari kalimat (sentences) didalam PROCEDURE DIVISION dan selalu diawali dengan nama/ judul Paragraph.





Entry, merupakan sesuatu yang harus dituliskan pada tempat-tempat tertentu didalam program COBOL. Suatu entry dapat juga dikatakan sebagai suatu set (kumpulan) dari clause (anak kalimat) yang diakhiri dengan titik.




Sentence, merupakan kumpulan dari satu atau lebih statement, dan harus diakhiri dengan tanda titik.




Clause, merupakan kumpulan dari kata yang membentuk suatu arti. Clause adalah bagian dari entry.






Statement, merupakan perintah pengerjaan untuk komputer. Statement dalam bentuk kata kerja yang merupakan COBOL Reserved Words.





Phrase, Suatu group kata yang merupakan bagian dari statement atau clause.





Option, kebanyakan Phrase adalah optional (boleh disertakan/tidak) maka, sering disebut dengan Option.

Kolom yang tersedia untuk menuliskan program COBOL adal kolom 1- 80, dengan ketentuan :
Kolom 1 – 6 : Digunakan untuk nomor urut bilamana diperlukan, sifatnya optional, dan nomor yang diberikan harus urut ascending.

Kolom 7 : a. Tanda baris sambung dari baris sebelumnya dengan memberikan tanda hypen (-), baris sambungannya dimulai dari Area B.
b. Bila kolom ini di sis dengan karakter “*” , maka apa yang ditulis pada baris ini akan dianggap sebagai komentar.
c. Bila kolom ini diisi dengan slash (/), maka baris yang ada tanda ini dianggap sebagai komentar dan akan dicetak mulai halaman baru teratas, bila source program dicetak di printer.
d. Bila kolom ini di isi dengan karakter “D” , baris ini juga dianggap sebagai komentar, tetapi bila pada ENVIRONMENT DIVISION dalam paragraph SOURCE-COMPUTER disebutkan WITH DEBUGGING MODE, maka akan berguna untuk tujuan debugging.
Kolom 8 – 11 : Disebut dengan area A, semua judul divisi,judul seksi, nama paragraph, judul file description (FD), level number 01 dan level number 77 ditulis mulai kolom ke-8.

Kolom 12 – 72 : Disebut dengan area B, semua elemen program selain yang ditulis di area A ditulis pada area B.

Kolom 73 – 80 : Merupakan kolom yang tidak diproses oleh komputer, jadi jika diisi dengan catatan-catatan apa saja hanya untuk dokumentasi program.


LEVEL NUMBER
Level number atau nomor jenjang adalah suatu nomor yang menunjukkan jenjang dari data item dalam suatu record.
Level number yang digunakan:
a. 01 Untuk mengawali keterangan dari record (record description).

b. 02 – 49 Digunakan untuk mengawali keterangan dari data item.

c. 66 Digunakan untuk RENAMES

d. 77 Digunakan untuk mengawali data item yang berdiri sendiri. Hanya boleh
terdapat pada WORKING-STORAGE SECTION.

e. 88 Digunakan untuk mengawali suatu nama kondisi.


1. WORKING-STORAGE SECTION
Mempunyai maksud pemesanan tempat di internal memori (STORAGE) yang diperlukan oleh pekerjaan (WORKING) proses program.
2. SCREEN SECTION
Berguna untuk menunjukkan bentuk format dari layar terminal untuk menampilkan data atau memasukkan data.

• BLANK SCREEN Clause, digunakan untuk membersihkan layar dan menempatkan kursor pada posisi kiri atas.
• LINE Clause, digunakan untuk menempatkan cursor pada posisi baris tertentu.
• COLUMN Clause, digunakan untuk menempatkan kursor pada posisi kolom tertentu.
• BLANK LINE Clause, digunakan untuk menghapus tampilan pada baris tertentu dilayar.