Kamis, 03 Juni 2010

BAGAN IBD BAB 10

Achmad Sulaiman
1ka26
IBD 9
16109877

10
MANUSIA DAN KEGELISAHAN

A.Pengertian Kegelisahan
Kegelisahan dari kata gelisah, berarti tidak tentram hatinya, tidak sabar, cemas. Sehingga kegelisahan merupakan hal yang dikhawatirkan seseorang yang tidak tenang tingkah laku, tidak sabar, ataupun cemas.

Menurut ahli psikoanalisa
a. Kecemasan obyektif
Tentang kenyataan adalah suatu pengalaman perasaan sebagai akibat pengamatan atau suatu bahaya dalam dunia luar.
b. Kecemasan neoritis (syaraf)
tentang naluriah, yakni:
1. Kecemasan yang timbul karena penyesuaian lingkungan.
2. Bentuk ketakutan yang tegang dan irrasional (phobia).
3. Rasa takut lain ialah rasa gugup, gagap, dan sebagainya.
c. Kecemasan moril
Sebagai pribadi seseorang (iri hati, benci, dendam, dengki, marah, gelisah dan cinta.

B. Sebab-sebab orang gelisah
Adanya orang takut kehilangan hak-haknya. Ancaman dari dalam dan luar.

C. Usaha-usaha mengatasi kegelisahan
Mengatasi pertama-tama harus mulai dari diri kita sendiri, bersikap tenang. Dengan sikap tenang dapat berpikir tenang, sehingga kesulitan mengatasinya.

D. Keterasingan
Keterasingan dari kata terasing, kata asing berarti sendiri, tidak dikenal orang, sehingga kata terasing berarti tersisihkan dari pergaulan, terpindah atau terpencil.

E. Kesepian
Kesepian berasal dari kata sunyi yang berarti tidak berteman.

F. Ketidakpastian
Ketidakpastian berasal dari kata tidak pasti artinya tidak menentu, tidak dapat ditentukan, tidak tahu, tanpa arah yang jelas, dan tanpa asal usul yang jelas.

G. Sebab-sebab terjadi ketidakpastian
1. Obsesi
Obsesi merupakan gejala neurosa jiwa, yaitu adanya pikiran atau perasaan tertentu yang terus menerus, biasanya hal yang tidak menyenangkan yang tidak diketahui oleh penderita.
2. Phobia
Rasa ketakutan, yang merupakan pengingatan kejadian yang tidak tahu sebabnya.
3. Kompulasi
Ialah adanya keraguan pekerjaan yang telah dikerjakan.
4. Hysteria
Ialah neurosa jiwa yang disebabkan mental, kekecewaan, pengalaman pahit yang menekan, dan kelemahan syaraf.
5. Delusi
Menunjukan pikiran yang tidak beres, keyakinan palsu.
• Delusi persekusi : Menganggap keadaan sekitarnya jelek.
• Delusi keagungan : Menganggap dirinya orang penting dan besar.
• Delusi melancholis : Merasa dirinya hina, bersalah, dan berdosa.
6. Halusinasi
Khayalan yang terjadi tanpa panca indera.

7. Keadaan emosi
Keadaan yang sangat berpengaruh pada emosinya, sehingga tampak pada keseluruhan pribadinya.

H. Usaha-usaha penyembuhan ketidakpastian
Untuk dapat menyembuhkan keadaan ini tergantung kepada si penderita. Andaikata penyebabnya telah diketahui, kemungkinan juga tidak dapat sembuh. Bila hal itu terjadi, maka jalan yang paling baik penderita ialah diajak atau pergi sendiri ke psikolog.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar