Senin, 24 Oktober 2011

Pembahasan Artikel tentang Kecepatan Efektif Membaca (KEM)

BAB I

PENDAHULUAN

1.1 Pengertian Kecepatan Efektif Membaca (KEM)

Kecepatan Efektif Membaca adalah perpaduan antara kecepatan mata (kemampuanvisual) dengan kecepatan pemahaman (kemampuan kogniti) dalam meresposnsuatu bacaan.Kecepatan Efektif Membaca sangat dibutuhkan dalam praktek lapangan. Makasiswa, dosen, manajer perusahaan dan ilmuwan lainnya harus mampu menyerap isisebuah bacaan secara cepat dan efektif. Kecepatan ini harus dilatih sejak dini agar kita tidak terbiasa berprilaku membaca secara salah, misalnya : membaca denganmulut berkomat-kamit, membaca dengan suara berdengung seperti bebek ataumendesis seperti ular, membaca dengan bantuan tangan, penggaris atau alat tulislainnya, dan sebagainya.

Dalam membaca, pelihatan periferal yang lebih luas berarti adalah kemampuan untuk menerima informasi lebih banyak dalam satu waktu. Kita membaca lebih cepat jika kita memahami satu frasa dalam sekali pandang. Oleh karena itu pelihatan periferal harus dilatih dan ditingkatkan agar lebih luas dan tajam (De Porter 2000 : 270-274).
Berdasarkan hal tersebut di atas, masalah yang akan dikaji dalam penelitian ini adalah "Apakah teknik Tri Fokus Steve Snyder dapat meningkatkan kecepatan efektif membaca (KEM) siswa 3D SLTP 3 Patebon pada semester I tahun pelajaran 2002/2003. Adapun tujuan penelitian makalah ini adalah agar siswa memiliki kecepatan efektif membaca yang memadai dan menumbuhkan kemampuan membaca pemahaman (kritis) untuk menangkap informasi.

1.2 Penyebab kurangnya Kecepatan Efektif Membaca (KEM)

Ada dua faktor utama penyebab rendahnya KEM siswa. Pertama, faktor siswa yang terdiri atas:

(1) faktor internal antara lain rendahnya minat dan motivasi membaca, penguasaan bahasa yang rendah, dan intelegensi siswa, dan

(2) factor eksternal antara lain: keadaan sosial ekonomi siswa, lingkungan yang kurang kondusif untuk peningkatan kemahiran membaca. Kedua, factor guru antara lain: kemampuan guru dalam memotivasi siswa, dan kemampuan guru mengelola kelas untuk pembelajaran membaca masih kurang.

1.3 Pemecahan masalah Kecepatan Efektif Membaca (KEM)

Teknik-teknik untuk Meningkatkan KEM

a.Teknik seleccing (baca pilih)

b. Teknik Skipping (baca lompat)

c.Teknik Skimming (baca )

BAB II

LANDASAN TEORI

2.1 Keterampilan Kecepatan Efektif Membaca (KEM)

Membaca merupakan suatu keterampilan yang pemilikan keterampilannya memerlukan suatu latihan yang intensif, dan berkesinambungan (Akhmad Slamet Harjasujana,1997:103). Aktivitas dan tugas membaca merupakan hal yang sangat penting dalam dunia pendidikan karena kegiatan ini akan menentukan kualitas dan keberhasilan seorang siswa sebagai peserta didik dalam studinya. Seorang guru di sekolah hendaknya dapat memberi motivasi siswa dalam dua segi, yakni kemampuan membaca. Hal ini seorang guru bahasa Indonesia perlu memilih suatu metode yang tepat untuk mencapai tujuan seperti yang tercantum dalam kurikulum SMA.

Agar dapat tercapai tujuan pembelajaran tersebut guru harus dapat menentukan metode yang dianggap lebih mudah pelaksanaannya dari metode atau alat lain misalnya dengan menggunakan metode klos.

Menurut Subyakto (1988:148), Membaca dengan cepat cenderung berpikir bahwa hanya seorang pembaca cepatlah seorang pembaca yang efektif dan efisien. Dengan demikian seorang pelajar yang membaca dengan lambat tidak dapat menyelesaikan tugasnya pada waktu yang ditentukan.

2.2 Keuntungan Kecepatan Efektif Membaca (KEM)

Keuntungan Akademik

· Memaksimalkan potensi belajar Anda
· Berprestasi pada semua tingkat pendidikan
· Memahami cara belajar terbaik dan dan bisa mendapatkan nilai lebih baik pada ujian dan tes
· Mengatasi keterbatasan belajar di dalam kelas
· Mengurangi frustrasi dan tingkat stres siswa
· Mengembangkan strategi belajar Anda untuk efisien dan efektif

Keuntungan Pribadi

· Meningkatkan rasa percaya diri dan harga diri
· Mempelajari cara terbaik menggunakan keunggulan otak Anda
· Mendapatkan wawasan kekuatan serta kelemahan diri Anda
· Mempelajari bagaimana menikmati belajar dengan lebih dalam
· Mengembangkan motivasi untuk belajar
· Mempelajari Bagaimana memaksimalkan kemampuan serta keterampilan alami Anda

Keuntungan Profesional

· Tetap up to date mengenai topik-topik profesional
· Unggul dalam kompetisi/persaingan
· Mengelola tim dengan cara yang lebih efektif
· Mempelajari bagaimana cara memberikan presentasi dengan lebih efektif
· Meningkatkan keterampilan dalam menjual
· Meningkatkan produktifitas Anda

BAB III

PENUTUP

3.1 Kesimpulan

Berdasarkan hasil artikel Kecepatan Efektif Membaca tentang ini dapat disimpulkan sebagai berikut :

a. Kemampuan kecepatan membaca siswa rendah karena teknik pembelajaran membaca yang selama ini tidak di arahkan untuk melatih keterampilan membaca, dan model pembelajarannya selalu mengacu pada buku yang ada, sehingga para siswa beranggapan pengajaran membaca tujuannya semata-mata menjawab pertanyaan, mencari kata/istilah yang sulit dan lain-lain. Hal ini dihadapi siswa dengan proses yang amat lamban.

b. Faktor internal dan faktor eksternal yang merupakan penyebab rendahnya KEM siswa.

c. Adanya Pemecahan masalah Kecepatan Efektif Membaca antara lain : Teknik seleccing (baca pilih), Teknik Skipping (baca lompat), dan Teknik Skimming (baca ).

d. Berpengaruhnya faktor keuntungan dan kelemahan dari Kecepatan Efektif Membaca.

DAFTAR PUSTAKA

Depdikbud, 1999. Penelitian Tindakan. Jakarta : Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Menengah Umum.

Eriyanto.2003. Analisis Wacana. Yogyakarta : LKIS

Harjosujono, Akhmad Slamet, 1996. Membaca 2. Jakarta : Depdikbud Direktorat Jendral Pendidikan Dasar dan Menengah, Direktorat Menengah Umum. Bagian Proyek Penataran Baru SLTP Setara D.III

Kasmidjan, Drs. 1996. Teori Membaca. Surabaya : Jurusan Pendidikan Bahasa dan Sastra Indonesia Fakultas Pendidikan Bahasa dan Seni.

Poerwodarminto, WJS., 1994, Bahasa Indonesia untuk Karang Mengarang. Yogya : UP. Indonesia

Soedarso, 2000, Speed Reading Sistem Membaca Cepat dan Efektif. Jakarta : PT Gramedia Pustaka Utama.

Subyakto, Sri Utari, Dr.1988, Metodologi Pengajaran Bahasa. Jakarta : Depdikbud Direktorat Jenderal Pendidikan Tinggi, Proyek Pengembangan Lembaga Pendidikan Tenaga Kependidikan

Suranto, Basowi, Sukidin.2002. Manajemen Penelitian Tindakan Kelas. Insan Cendekia

Tim Pelatih Proyek PGSM, 1999. Penelitian Tindakan Kelas (PTK), Jakarta: Depdikbud Direktorat Pendidikan Tinggi, Pengembangan Guru Sekolah Menengah

Redway, K. M. 2000.Membaca cepat. Jakarta: Pustaka Binama Pressindo.
Sitepu, B. R 2002. Lagi-lagi Membaca.Buietin Pusat Perbukuan.V, 16-21.

Tarigan, H. G. 1994. Membaca sebagai suafu keterampilan berbahasa. Bandung: Angkasa.
Yulaelawati, EII.''Mahir mambaca kuasai informasi" Buietin Pusat Perbukuan N.

(Januari 2000 ) 21 -24.

1 komentar:

Anonim mengatakan...

Blogwalking

Posting Komentar