Selasa, 30 Maret 2010

Achmad Sulaiman
1ka26
IBD 3
16109877

3
IBD
KONSEPSI ILMU BUDAYA DASAR DALAM KESUSASTERAAN

A. Pendekatan Kesusasteraan
IBD merupakan Basic Humanities, berasal dari bahasa inggris The Humanities, Istilah dari bahasa Latin Humanus, berarti manusiawi, berbudaya, dan halus.
Sastra merupakan komunikasi, karena mempunyai sifat abstrasi. Sedangkan filsafat menggunakan bahasa, abstrasi. Sifat abstrak inilah kurangnya komunikasi.

B. IBD hubungan dengan prosa
Prosa merupakan kisahan yang mempunyai pameran, lakuan, peristiwa dan alur yang dihasilkan oleh daya khayalan atau juga imajinasi.
Prosa dibagi menjadi dua jenis, yaitu:
Prosa Lama, meliputi:
• Cerpen,
• Novel,
• Biografi,
• Kisah,
• Otobiografi.

Prosa Baru, meliputi:
• Dongeng,
• Hikayat,
• Sejarah,
• Epos,
• Cerita Pelipur lara.

C. Nilai-nilai dalam prosa fiksi
Nilai lewat sastra
1. Prosa fiksi memberikan kesenangan Pembaca memperoleh kesenangan dengan mengalami sendiri peristiwa tersebut.
2. Prosa fiksi memberikan Informasi Memberikan informasi yang tidak terdapat di dalam ensiklopedi.
3. Prosa fiksi memberikan warisan kultural Menstimulasi warisan budaya bangsa.
4. Prosa memberikan keseimbangan wawasan Pembaca dapat menilai pengalaman individu.
Nilai lewat moral
1. Karya yang mengikuti perkembangan zamannya.
2. Karya yang mengajak merenungkan peristiwan.
D. Ilmu Budaya Dasar Yang Dihubungkan Dengan Puisi
Figuran bahasa seperti gaya personifikasi, metafora, perbandingan, alegori, sehingga menarik.
Kata-kata yang ambiquitas, yaitu kata-kata yang bermakna ganda.
Kata-kata yang berjiwa yaitu kata yang berisi tentang perasaan jiwa penyair.
Kata-kata yang konotatif yaitu nilai yang sudah dibumbuhi oleh rasa asosiasi.

Alasan penyajian tentang puisi IBD

1. Hubungan puisi dengan pengalaman hidup manusia;
Setiap manusia ingin memilki sastra puisi yang merupakan pengalaman pribadinya dan menghubungkan pengalaman hidup sendiri dengan pengalaman yang ada didalam puisi tersebut.
2. Puisi dan keinsyafan/kesadaran individual;
Dalam puisi mampu mengajak kita untuk menjenguk hati orang lain maupun diri sendiri menjelaskan pengalamannya.
3. Puisi dan keisyafan social;
Puisi juga memberitahu kita tentang pengetahuan sosial. Secara imajinatif puisi yang berupa, sebagai berikut:

 Penderita atas ketidakadilan;
 Perjuangan untuk kekuasaan;
 Konflik dengan sesamanya;
 Pemberontakan kepada hukuman Tuhan.

Tidak ada komentar:

Posting Komentar