Rabu, 03 Maret 2010

Warta Warga 3

Grafis Berbasis Vektor

GRAFIS VEKTOR (VECTOR GRAPHICS)
Grafis vektor adalah gambar yang ditampilkan menggunakan definisi matematis.Vektor adalah kategori grafis yang mempunyai unsur dasar garis. Keuntungan dari grafis berbasis vektor adalah gambar akan mempunyai ukuran yang relatif kecil dan jika gambar diperbesar, maka gambar akan tetap terlihat jelas. Apliaksi berbasis vektor antara lain: CorelDRAW, Macromedia Freehand, dan Adobe Illustrator.
Di dalam vektor dibahas dua materi yang materi tersebut memiliki sub pembahasan tersendiri, yaitu :
1. Vektor pada bidang datar
2. Vektor pada bangun ruang





Gambar di atas menunjukkan prinsip kerjanya. Pada gambar sebelah kiri, adalah gambar yang dihasilkan, dan pada gambar di sebelah kanan Anda dapat melihat garis-garis sesungguhnya yang menciptakan tampilan sebuah gambar.
Masing-masing garis terdiri dari cukup banyak titik-titik poin yang saling terhubung, atau dapat juga terdiri dari beberapa titik poin pengontrol yang saling terhubung menggunakan bezier curves. Ini adalah salah satu metode yang dapat menciptakan hasil terbaik dan digunakan oleh kebanyakan aplikasi gambar saat ini.

Gambar di atas menjelaskan kedua prinsip tersebut. Pada gambar kiri, lingkaran terbentuk oleh sejumlah titik-titik poin yang terhubung menggunakan garis lurus. Pada gambar kanan, Anda dapat melihat lingkaran yang sama, yang hanya dibentuk oleh 4 titik poin pengontrol saja.
Karakteristik Gambar Vektor
Gambar vektor biasanya memiliki bobot file yang cukup kecil karena hanya berisi data mengenai bezier curves yang membentuk sebuah gambar. Format file EPS seringkali digunakan untuk menyimpan gambar vektor yang dapat memberikan penampilan gambar bitmap (bitmap preview image) dalam data bezier. Bobot file dari gambar penampilan biasanya lebih besar dari data bezier-nya sendiri.
Dimensi gambar vektor biasanya dapat diubah tanpa mengurangi kualitas gambarnya sendiri. Hal ini yang menjadikannya ideal dalam pembuatan logo perusahaan, peta/denah, atau objek-objek lain yang seringkali membutuhkan perubahan skala/dimensi. Perlu diperhatikan, tidak semua gambar vektor dapat diubah skalanya sesuka Anda:
• Gambar hanya dapat diubah skalanya hingga 20 persen lebih besar atau lebih kecil
• Garis-garis tipis dapat menghilang jika gambar vektor diperkecil terlalu banyak
• Kesalahan-kesalahan kecil pada sebuah gambar dapat terlihat jelas ketika gambar diperbesar terlalu besar
Cukup mudah untuk membuat sebuah gambar vektor yang sulit untuk dibuatkan output-nya. Khususnya penggunaan tiles (objek-objek kecil yang diuat berulang-ulang) dan efek lens pada Corel Draw dapat membuat file yang sangat kompleks.
Aplikasi Data Vektor
Ada ratusan aplikasi di pasaran yang dapat digunakan untuk membuat atau memodifikasi data vektor. Dalam dunia percetakan, Adobe Illustrator, Freehand dan Corel Draw adalah aplikasi-aplikasi yang cukup populer.
Format File yang digunakan untuk Data Vektor
Secara umum data vektor dapat disimpan dalam format file:
• EPS; format file yang paling populer untuk menyimpan gambar vektor walaupun format EPS juga dapat berisi data bitmap.
• PDF; format file yang cukup serbaguna, yang dapat berisi data apa saja termasuk halaman-halaman lengkap
• PICT; format file yang dapat berisi data bitmap maupun vektor, tetapi biasanya hanya dapat digunakan oleh komputer macintosh
Grafik vektor
Program pengolah grafik berbasis vektor sangat banyak tersedia bebas di lingkungan Linux. Program-program ini dapat dikategori sebagai berikut:
• menggambar vektor: Xfig, Tgif, Sketch, Kontour, OpenOffice.org Draw, Qcad, Sodipodi, Karbon14
• memplot data: gnuplot/xgfe, grace/xmgrace, plotmtv, sciplot, GMT, kpl, OpenOffice.org Calc
• membuat bagan alir: graphiz, dia, kivio
• membuat peta: GMT dan Grass
Seperti pepatah Jerman mengatakan, "wer hat die Wahl, hat die Qual" yang artinya kurang lebih siapa yang mempunyai pilihan, dia akan mendapat kesusahan (untuk memilih). Pada konteks ini juga sama, semakin banyak program yang tersedia semakin susah menentukan program mana yang akan dipakai untuk mengolah data. Masing-masing program ini mempunyai kelebihan sendiri-sendiri yang terkadang tidak dimiliki oleh program yang lainnya, misalkan untuk layering (menggambar vektor) hanya terdapat pada program Xfig, Qcad dan OpenOffice.org Draw sedangkan untuk menghasilkan berkas terformat TeX hanya terdapat pada program Xfig, Tgif, Sketch dan Kontour.
Memilih program
Bagaimana memilih program di atas? Ini sangat tergantung kepada hasil apa yang ingin dibuat, misalkan gambar raster dengan kombinasi jenis huruf. Jika gambar raster ditambahi teks dengan foto editor biasa, maka teks yang ditambahkan akan berubah menjadi raster. Kelemahannya, jika diperbesar atau perkecil teks menjadi pecah (lihat Gb. 1). Oleh karena itu gambar raster harus ditambahkan teks dalam format vektor. Ini dapat dilakukan dengan program Xfig, Sketch atau LaTeX (paket overpic.sty atau pstricks.sty).
Dengan LaTeX kita harus belajar menggunakan kedua paket tersebut, jadi cara yang paling mudah adalah dengan Xfig atau Sketch. Caranya sangat mudah, i.e. import gambar raster dengan program Xfig atau Sketch lalu tambahkan teks dan export kembali ke format postscript atau TeX/LaTeX. Lihat contoh gambar berikut yang dibuat dengan cara yang berbeda-beda.


Gambar 1: Gambar raster yang diolah dan diberi keterangan teks dengan GIMP. Jenis huruf Utopia BoldItalic. [klik gambar untuk melihat perubahan]


Gambar 2: Gambar raster yang diberi tambahan teks dengan Xfig. Jenis huruf Times Roman BoldItalic.


Gambar 3: Gambar raster yang diberi tambahan teks dengan Xfig dan di-postprocess- dengan LyX. Xfig mempunyai keterbatasan pada jenis huruf. Tambahan teks ini menggunakan huruf Utopia yang dibuat dengan paket utopia.sty, dengan menambahkan perintah \usepackage{utopia} di preambul. Jangan lupa instal dulu paket ini di direktory $texmf (bisa didownload dari CTAN).


Gambar 4: Hampir sama dengan cara di atas, bedanya teks ini dibuat dengan paket covington.sty untuk huruf Covington yang bisa didownload dari tempat biasa...
Berbeda dengan program menggambar vektor, program untuk memplot data sedikit lebih unik. Dari sekian banyak program plot yang penulis kenal, tiap-tiap program mempunyai kemampuan spesifik yang tidak dimiliki program yang lain. Sebagai contoh, program gnuplot/xgfe mempunyai kemampuan pengeplotan 3-D yang sangat fleksibel, memiliki fasilitas untuk menggambar kontur. Di samping itu program ini mempunyai format keluaran yang sangat banyak, namun yang paling penting adalah format *.ps/pdf, *.fig *.obj dan *.tex yang bisa di-postprocess- dengan program yang lain, misalnya Xfig, LyX/LaTeX, Tgif dan Sketch.
Program grace/xmgrace mempunyai kelebihan pada pemplotan 2-D yang kompleks, pemplotan stackbar dan WYSIWYG. Program plotmtv mempunyai kelebihan pada pemplotan probabilitas, sedangkan Sciplot dapat digunakan dengan perintah yang sangat pendek. Program kpl mempunyai kemampuan hampir sama dengan gnuplot/xgfe, bedanya hanya pada format keluaran dari program ini yang hanya postscript dan PDF serta WYSIWYG.
Jadi, pemilihan program tergantung kepada apa yang ingin diolah dan format keluaran yang bagaimana yang diinginkan.
Dalam Corel Draw 13 Anda dapat memberikan efek-efek khusus pada image atau teks dengan menggunakan Menu untuk memberi efek pada objek. Untuk menggunakan perintah Bitmaps juga ada beberapa hal yang perlu diperhatikan antara lain :

• Objek gambar ataupun teks harus dikonversi ke dalam tipe bitmap.
• Efek bitmap hanya dapat Anda gunakan pada gambar bitmap.
• Setiap efek bitmap akan diproses dalam memori RAM.
• Penerapan efek bitmap pada image yang berukuran besar akan membutuhkan
Mengenal Bitmap Index
Author: Djoni Darmawikarta | Published: 1st September 2006
Category: Database
Fasilitas bitmap index di database relasional relatif baru. Oracle database misalnya baru memiliki fasilitas ini mulai release 7 (release termutakhir adalah 10) Microsoft SQL Server dan MySQL belum menyediakannya. Secara umum, index digunakan untuk mempercepat pencarian data didalam tabel database relasional. Didalam index disimpan dan disusun key dari data untuk mencapai tujuan tersebut. Didalam bitmap index yang disimpan adalah bitmap dari setiap key, bukan key-nya sendiri seperti pada sistem index yang umum kita temui.
Penggunaan Efek Bitmap
Memberi Efek Bitmap pada Foto

Beberapa Efek bitmap memperlihatkan preview sebelum efek tersebut diterapkan.
Di bawah ini adalah langkah-langkah memberi efek bitmap untuk objek foto :

1. Import objek foto dengan menu File > Import
2. Klik menu Bitmaps dan pilih salah satu jenis efek dari submenu yang ditampilkan. Misalnya : Radial Blur sehingga tampil kotak dialog Radial Blur.
3. Klik tombol Expand untuk menampilkan jendela preview dan tekan tombol Multiple Page untuk menampilkan 2 tampilan preview.


Jendela sebelah kiri merupakan objek foto yang asli dan jendela sebelah kanan merupakan hasil dari efek bitmap.
4. Tentukan beberapa nilai atau pilihan untuk mengatur efek yang dihasilkan dari efek bitmap tersebut. Misalnya, isi nilai 26.
Anda dapat mengecilkan ataupun membesarkan tampilan objek yang ada pada jendela sebelah kiri(Objek Asli)
Anda juga dapat menentukan bagian objek tertentu yang tidak dikaburkan dengan cara klik tombol plus kemudian klik bagian objek yang tidak akan dikaburkan pada jendela sebelah kiri(Objek Asli).
5. Tekan tombol Preview untuk melihat hasil efek bitmap pada seluruh image. Klik tombol OK dan perhatikan hasilnya.


Mengubah Objek Vektor Ke Bitmap
Objek yang Anda gambar dengan tool-tool yang ada di CorelDraw seperti Rectangle Tool, Ellipse Tool, Basic Shapes, dll merupakan objek vektor. Untuk dapat memberinya efek bitmap maka harus diubah terlebih dahulu menjadi objek bitmap. Di bawah ini adalah langkah-langkah untuk membuatnya :
1. Gambar objek menggunakan Rectangle Tool

2. Klik menu Bitmaps > Convert to Bitmaps maka akan tampil kotak dialog seperti gambar di bawah ini :

3. Tentukan model warna yang ingin ditampilkan pada bagian Color Mode. Misalnya Black and White, Grayscale atau yang lainnya.

4. Tentukan kerapatan pixel yang ingin dihasilkan dari proses itu pada bagian Resolution. Misalnya 300dpi, 200dpi atau yang lain.
5. Aktifkan kotak periksa Anti-aliasing agar tepi objek menjadi halus.
6. Aktifkan kotak periksa Transparent Background agar objek mempunyai background transparan.
7. Aktifkan kotak periksa Aplly ICC Profile agar objek menggunakan warna standar internasional.
8. Tekan tombol OK sehingga objek sudah berubah menjadi objek bitmap. Setelah diubah menjadi objek bitmap berarti objek tersebut dapat diberi efek bitmap.
Perbedaan Bitmap dan Vector (1)
Secara garis besar, komputer grafis dapat dibagi menjadi dua bagian: berbasis vector dan berbasis bitmap. Kapan kita menggunakannya? Kita harus mempertimbangkannya sebelum kita bekerja, untuk itu kita harus mengetahui sifat-sifat antara keduanya.
Bitmap : Grafis bitmap adalah pilihan terbaik ketika kita akan bekerja untuk menangani design yang berhubungan dengan foto atau gambar yang mempunyai kompleksitas warna, tekstur dan kontur.
Bitmap, atau secara teknknya disebut raster, adalah metode komputer yang menampilkan informasi gambar berdasarkan kumpulan titik-titik (dot), disebut juga pixel (picture element), dengan warna sendiri-sendiri yang disusun pada bidang tegak lurus (grid) dengan kerapatan tertentu sehingga bila dilihat dari jarak tertentu, kumpulan titik tersebut akan membentuk gambar yang diinginkan. (lihat gambar)
Sebuah gambar (image) bitmap akan tampak solid ketika diperbesar dengan perbesaran tertentu, di mana pixel-pixek penyusunny rapat satu sama lain. Akan tetapi image bitmap akan pecah jika perbesarannya melampaui batas toleransinya (biasa disebut jaggy). Lihat gambar
Sifat grafis bitmap tergantung pada tingkat kerapatan pixel penyusunnya. Resolusi adalah patokannya. Resolusi merupakan perbandingan antara jumlah pixel persatuan luas, biasa diukur dalam satuan dpi (dot per inch) atau ppi (pixel per inch). Contoh untuk sebuah image yang berukuran 1 inch persegi dengan resolusi 72 dpi, kita akan mendapati adanya 72 buah pixel warna penyusun area image tersebut. Namun image yang berukuran sama dengan resolusi 300 dpi akan mempunyai jumlah pixel penyusun sebanyak 300 buah.
Inti dari penjelasan di atas, sebenarnya saya ingin mengajak pembaca sekalian untuk memperhatikan betul tentang resolusi. Resolusi akan sangat menentukan kualitas dari suatu gambar. Jika Anda telah selesai dengan design Anda lalu ingin mencetaknya, sekali lagi perhatikan betul resolusinya. Sebaiknya image tersebut mempunyai resolusi di atas 300 dpi. Jika lebih rendah maka hasil cetakannya akan pecah.
Sementara jika untuk kepentingan di layar monitor, seperti di halaman web, cukup 72 dpi. Percuma jika Anda membuat image bitmap dengan resolusi tinggi. Selain akan terlihat sama dengan image beresolusi kecil, web Anda akan lambat jika diakses.
Arti istilah Bitmap dianggap berkaitan erat dengan pengertian berikut:
Pemetaan bit. Gambar grafis komputer yang terdiri atas titik-titik yang membentuk baris dan kolom.
Citra yang terbentuk terdiri atas titik dan pixel. Pada citra raster, citra terdiri atas barisan pixel dan bukan vektor yang memiliki koordinat. Satu titik direpresentasikan oleh satu atau lebih bit data.
Makin banyak bit yang digunakan untuk mempresentasikan satu titik, makin banyak warna dan bayangan abu-abu yang bisa digambarkan.
Disingkat dengan BMP. Suatu format file atau ekstensinya untuk format file grafis bit mapped windows yang menyimpan citra sebagai grid titik-titik atau pixel. Dalam windows atau DOS suatu file bitmap akan diberi nama seperti : image01.bmp, dimana dibelakang titik (.) ada ekstensi bmp. File dengan nama seperti ini menunjukkan file jenis bitmap
Istilah lain yang mungkin terkait
Bitmapped font
Adalah huruf hasil pemetaan bit. Cara ini merupakan komputer menampilkan bentuk di layar yang merupa...
bitmapped graphics
Menyimpan dan menampung kumpulan bit dalam lokasi:location memori:memory yang berhubungan dengan pix...
Bilevel bitmap
Bi level yang berarti dua level dari pemetaan bit di layar komputer. Pemetaan pada layar monochrome ...
Wireless Bitmap
Disingkat dengan WBMP. Format grafik yang terdapat dalam WAP. WBMP merupakan format yang mirip denga...
autotrace
Sifat dari kebanyakan program gambar:image yang menarik garis sepanjang sudut-sudut gambar pola bit ...

Buku yang mungkin terkait:

1. The Magic of Macromedia Director + CD, Hendi Hendratman, Penerbit Informatika
2. Tips n Trix Computer Graphics Design!, Hendi Hendratman, Penerbit
3. The Magic of 3D Studio Max, Hendi Hendratman, Penerbit Informatika

BITMAP VS VECTOR

Kita sering mendengar istilah bitmap dan vector, terutama dalam dunia komputer grafis. Bitmap dan vector merupakan dua jenis kategori gambar atau image di dalam komputer grafis. Pemahaman tentang perbedaan kedua jenis gambar ini akan sangat membantu di dalam membuat dan mengedit gambar digital.
BITMAP
Gambar bitmap biasa disebut juga dengan gambar raster merupakan kumpulan kotak-kotak kecil (pixel). Titik-titik pixel tersebut ditempatkan pada lokasi-lokasi tertentu dengan nilai-nilai warna tersendiri yang secara keseluruhan akan membentuk sebuah tampilan gambar. Gambar bertipe bitmap sesungguhnya adalah mozaik dari ribuan atau jutaan pixel. Ketika bekerja dengan gambar bitmap kita akan mengedit pixel-pixel yang merupakan bagian dari sebuah objek gambar.
Tampilan bitmap mampu menunjukkan kehalusan gradasi warna dan bayangan dari sebuah gambar, karena itu tipe bitmap merupakan media elektronik yang paling tepat untuk gambar-gambar dengan perpaduan gradasi warna yang rumit, seperti foto dan lukisan digital.
Gambar bitmap sangat tergantung dengan resolusinya, karena setiap gambar mempunyai jumlah pixel yang pasti. Hal ini berarti bahwa sebuah gambar akan sangat tergantung dari jumlah pixel yang membentuknya. Apabila dilakukan pembesaran ukuran gambar dengan resolusi kecil, maka gambar akan kehilangan detil dan akan terlihat kotak-kotak pixel yang berundak (jagged).

VECTOR
Gambar bertipe vector terbentuk dari garis dan kurva hasil dari perhitungan matematis dari beberapa titik, sehingga membentuk suatu objek gambar. vector menampilkan sebuah gambar berdasarkan perhitungan koordinat geometris gambar tersebut.
Tampilan gambar vector, walaupun bersifat relatif lebih kaku daripada tampilan bitmap, kualitasnya tidak bergantung kepada resolusi gambar. Gambar tipe ini bisa diubah-ubah ke berbagai ukuran dan juga dapat dicetak pada tingkat resolusi sebesar apapun tanpa kehilangan detil dan ketajaman gambar. Tampilan vector merupakan pilihan terbaik ketika harus menampilkan gambar-gambar yang harus bisa mempertahankan ketajaman garis ketika ukuranya diubah. Ketika bekerja dengan gambar vector, kita akan mengedit objek berdasarkan vector (perhitungan matematis) nya.
Karena monitor menampilkan gambar dengan cara menggunakan jaringan titik, maka kedua macam tipe gambar (bitmap dan vector) akan diperlihatkan sebagai pixel pada layar monitor. Begitu juga ketika kita hendak menampilkan gambar vector ke suatu halaman web, dimana kita harus melakukan export gambar vector tersebut ke format yang di dukung oleh browser (JPG, GIF, PNG, dll). Sifat gambar vector yang telah di export tersebut otomatis berubah menjadi tipe bitmap/raster, meskipun dibuat dengan program/software penghasil gambar vector (corel draw, Adobe illustrator, freehand).
Wednesday, 18 June 2008 Gambar-gambar grafis yang diproses menggunakan komputer biasanya terbagi menjadi dua jenis, yaitu bitmap dan vektor. Jika Anda ingin mendapatkan sebuah hasil cetak yang baik, Anda harus dapat menggabungkan dari kedua jenis data tersebut. Pada tulisan ini akan dijelaskan perbedaan dari keduanya.
Gambar-gambar yang merupakan hasil scan adalah gambar-gambar bitmap, sementara gambar-gambar yang dibuat menggunakan aplikasi seperti Adobe Illustrator, Freehand maupun Corel Draw akan tersimpan sebagai vector graphics. Akan tetapi Anda dapat melakukan konversi gambar antar keduanya, dan bahkan memungkinkan bagi keduanya untuk digabungkan ke dalam satu file. Hal ini yang biasanya cukup membingungkan bagi orang awam.
GAMBAR BITMAP (BITMAP IMAGES)
Seperti namanya, gambar bitmap adalah kumpulan bit yang membentuk sebuah gambar. Gambar tersebut memiliki kandungan satuan-satuan titik (atau pixels) yang memiliki warnanya masing-masing (disebut dengan bits, unit terkecil dari informasi pada komputer).

Pada gambar sebelah kiri, Anda dapat melihat sebuah pemandangan, dan di sebelah kanannya merupakan pembesaran 250 persen dari puncak salah satu gunung. Gambar tersebut terdiri dari ratusan baris dan kolom elemen-elemen kecil yang memiliki warnanya masing-masing. Masing-masing elemennya disebut pixel (singkatan dari picture element). Mata manusia tidak mampu melihat masing-masing pixel-nya sehingga kita menangkapnya sebagai gradasi yang halus.
Semakin banyak jumlah pixel yang ada pada sebuah gambar, maka semakin halus dan realistik gambar tersebut.



Jenis Gambar Bitmap
1. Line-art

Merupakan gambar yang hanya terdiri dari dua warna, biasanya hitam dan putih. Biasanya gambar jenis ini dijadikan gambar bitmap karena komputer hanya menggunakan 1 bit (warna hitam yang membentuk gambar, warna putih sebagai latar) untuk mendefinisikan masing-masing pixel-nya.
2. Grayscale Images

Yang terdiri dari bermacam warna abu-abu dalam menghasilkan warna hitam dan putih.
3. Multitones

Terdiri dari dua warna atau lebih. Gambar multitones yang biasa digunakan adalah duotones, yang biasanya terdiri dari paduan warna hitam dengan warna khusus (Pantone colour). Warna yang digunakan pada gambar di atas adalah paduan dari warna hitam dengan Pantone Warm Red.



4. Full Colour Images

Merupakan gambar yang memiliki warna yang tampak realistis. Informasi warna dijelaskan menggunakan jenis-jenis standar warna seperti RGB, CMYK atau Lab.
Karakteristik Data Bitmap
Gambar yang menggunakan data bitmap akan menghasilkan bobot file yang besar. Sebagai contoh, sebuah gambar dengan standar warna CMYK berukuran A4 yang memiliki kualitas cetak menengah (medium) menghasilkan bobot file sebesar 40 MB. Dengan menggunakan kompresi dapat memperkecil bobot sebuah file.
Perbesaran dimensi gambar merupakan salah satu kekurangan jenis gambar bitmap ini. Begitu sebuah gambar diperbesar terlalu banyak, akan terlihat tidak natural dan pecah. Begitu juga dengan memperkecil sebuah gambar, akan memberikan dampak buruk seperti berkurangnya ketajaman gambar tersebut.
Bitmapcukup simpel untuk pencetakan selama printer yang digunakan memiliki memory yang cukup. Mesin cetak PostScript level 1 jaman dulu akan mengalami masalah ketika mendapatkan sebuah gambar (khususnya Line-art) yang dirotasi, tapi hardware dan software jaman sekarang dapat menangani berbagai efek manipulasi gambar apapun tanpa masalah.
Aplikasi Data Bitmap
Ada ratusan aplikasi di pasaran yang dapat digunakan untuk membuat atau memodifikasi file gambar dengan data bitmap. Dalam dunia percetakan, Adobe Photoshop adalah aplikasi yang mendominasi pasar. Tapi bukan berarti aplikasi alternatif yang lebih murah seperti Corel Photo-Paint dapat dianggap remeh.




Format File yang digunakan untuk Data Bitmap
Gambar dengan format data bitmap dapat disimpan dalam berbagai macam format file, antara lain:
• BMP; format file yang terbatas, tidak cocok digunakan untuk cetak
• EPS; format file yang fleksibel, yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor
• GIF; biasanya digunakan untuk grafis-grafis di internet
• JPEG; atau juga format file JFIF, biasa digunakan sebagai grafik atau gambar di internet karena memiliki tingkat ketajaman gambar yang dapat mempengaruhi bobot file
• PICT; format file yang dapat berisi gambar bitmap maupun vektor, tetapi biasanya file ini hanya digunakan oleh komputer Macintosh dan tidak terlalu cocok untuk cetak
• TIFF; merupakan format file bitmap yang paling populer untuk cetak






























Kelompok Komputer








1. Achmad Sulaiman
2. Ahmad Sadam
3. Aris Kurniawan
4. Bayu Argo Wibowo
5. Dyo Anggikha
6. Pandu Agung







SMA PANGERAN JAYAKARTA

Tidak ada komentar:

Posting Komentar