Sabtu, 20 Maret 2010



Mata Kuliah : ILmu Budaya Dasar
Dosen : Muhammad Burhan Amin
Topik Tugas : Aktivitas Pertanian Mulai Kurang diminati Oleh Generasi Muda Berkualitas
Kelas : 1KA26
Dateline Tugas : 20 Maret 2010
Tanggal Penyerahan & Upload Tugas : 20 Maret 2010
P E R N Y A T A A N
Dengan ini kami menyatakan bahwa seluruh pekerjaan dalam tugas ini kami buat sendiri tanpa meniru atau mengutip dari tim / pihak lain.
Apabila terbukti tidak benar, kami siap menerima konsekuensi untuk mendapatkan nilai 1/100 untuk mata kuliah ini.
P e n y u s u n
NPM Nama Lengkap Tanda Tangan
16109877 ACHMAD SULAIMAN


Program Sarjana Manajemen Sistem Informasi
UNIVERSITAS GUNADARMA





Puji dan syukur kita terhadap kehadirat Tuhan Yang Maha Esa, karena atas perkenan-Nya, penyusunan makalah ini dapat kami selesaikan dengan baik sesuai yang di harapkan. Makalah ini bertujuan untuk mengetahui aktivitas yang kurang diminati generasi muda baik secara lisan maupun tertulis, serta menimbulkan rasa akurasi terhadap permasalahan ini.
Pada dasarnya, belajar mempelajari makalah ini meliputi empat keterampilan bahasa, yaitu keterampilan menyimak, berbicara, membaca, dan menulis. Tujuan tersebut dapat dicapai melalui kegiatan kelompok yang menjadi acuan kita dalam mengetahui kegiatan pertanian terhadap siswa disekolah dan menekankan pada keterampilan dalam berkelompok.
Untuk mencapai semua itu dengan baik, diperlukan pula teori bahasa yang mendukung dalam berkelompok. Mengingat fungsi teori makalah ini terhadap siswa disekolah sebagai keterampilan, teori ini tidak harus diajarkan, tergantung kebutuhan. Untuk itulah makalah ini kami buat dengan serangkai manfaat yang terangkum dalam makalah untuk mengantisipasi kebutuhan generasi muda dalam meningkatkan pengetahuan pelajar di sekolah. Setiap teori mempunyai pengertian yang berbeda, sehingga makalah ini kami jelaskan untuk mengetahui tujuan dari teori tersebut.
Agar siswa dapat memiliki serta menguasai pengetahuan tentang makalah ini dengan baik, diperlukan penjelasan yang mengarah pada cara belajar yang aktif dan kreatif. Dengan makalah ini diharapkan siswa dapat dengan aktif melatih diri pada kekelompokan. Oleh sebab itu, penyusun ingin menyumbang pikiran melalui makalah agar siswa dapat melaksanakan kegiatan kelompok dengan berdaya guna dan berhasil guna. Materi yang tersaji dalam makalah ini disesuaikan dengan apa yang ada pada lingkungan sekitar sekolah.
Dalam kesempatan ini kami mengucapkan terima kasih kepada semua pihak yang telah memberi sumbangan pikiran sehingga makalah ini terwujud. Kami menyadari makalah ini masih memiliki sejumlah kekurangan. Oleh karena itu, bila ada salah kata dalam makalah ini, kami mohon maaf yang sebesar-besarnya. Semoga makalah ini bermanfaat bagi para pendiskusi, pembaca, dan perkembangan pengetahuan pertanaian terhadap generasi muda yang berkualitas.

Bekasi, 19 Maret 2010



Penyusun


v




Halaman

KATA PENGANTAR.............................................................................. v

DAFTAR ISI............................................................................................. vi

BAB I PENDAHULUAN

1.1 Latar Belakang...................................................................................... 1

1.2 Tujuan................................................................................................... 2

1.3 Sasaran.................................................................................................. 3

BAB II PERMASALAHAN

2.1 Permasalahan........................................................................................ 4

2.2 Analisis SWOT

1. Strengths (Kekuatan).............................................................................. 4

2. Weaknesses (Kelemahan)....................................................................... 5

3. Opportunities (Peluang).......................................................................... 6

4. Threats (Tantangan)................................................................................ 7

BAB III PENUTUP

3.1 Kesimpulan........................................................................................... 8

3.2 Rekomendasi......................................................................................... 9

3.3 Referensi................................................................................................ 10



vi



BAB I
PENDAHULUAN


1.1 Latar Belakang
Sebagai mana pada dasarnya bangsa Indonesia merupakan kaya bakan sumber daya alam yang melimpah. Dan Indonesia merupakan kekayaan yang besar terutama pada sektor pertanian, tetapi sayangnya sumber daya pertanian belum bisa dimanfaatkan dengan cara optimal oleh masyarakat atau juga generasi yang baru Indonesia.Generasi muda sekarang menjadi kurang minat pada sektor pertanian sekarang yang mengakibatkan banyak universitas pertanian turun jumlah angka mahasiswanya karena dampak dari kurangnya aktivitas pertanian pada saat ini yang mengakibatkan kurangnya rasa pengetahuan akan sumber pertanian pada negara Indonesia ini.
Tetapi kesalahan yang menyebabkan generasi muda kurang meminati pengetahuan pertanian adalah pemerintah bahwa pada sektor pernian merupakan hasil kekayaan alam terbesar yang dimiliki yang merupakan industri-industri adalah sebuah sejenis usaha yang proses produksinya menggunakan mesin dan serba modern. Padahal kalau kita bisa meninjau pada saat ini juga sumber pertanian kita sudah salah mengabaikan pertanian Indonesia, seharusnya sektor pertanian merupakan sektor cyang baik untuk mendukung perkonomian negara Indonesia.
Kenapa generasi tidak tertarik dengan aktivitas pertanian?
Karena sejalan dengan berjalannya waktu generasi muda lebih tertarik dengan pendidikan yang lain misalnya yang sedang gencar-gencarnya yaitu pada ketertarikan pada bidang komputer banyak sekali yang memilihnya dibandingkan pada bidang pertanian yang menurun lain halnya pada bidang teknologi atau komputer yang setiap tahun banyak peminatnya, dan sektor pertanian banyak digarap oleh orang asing saja.
Akan tetapi ketika sumber bahan bahan bakar fosil semakin menipis, hasil pertanian menjadi alternatif sumber energi untuk dikonversi menjadi biofuel. Hal ini tentu akan menjadikan kebutuhan produk pertanian semakin besar, dan ini hanya akan dapat dipenuhi jika ada dukungan terhadap pengembangan sektor pertanian.








1



1.2 Tujuan
Tujuan dalam penulisan tugas ini, antara lainnya:
• Untuk mengerjakan tugas dengan baik dan mendapatkan hasil yang baik juga seperti halnya yang diharapkan.
• Untuk mengetahui permasalahan yang sedang dibahas sesuai dengan apa yang dibahas dalam masalah ini.
• Dapat memperoleh manfaat tentang masalah ini bagi kita atau juga bagi orang banyak.
• Mengajak Generasi muda dapat berpatisipasi dalam masalah ini.
• Agar mendapatkan hal-hal yang positif.
• Mengharapkan sektor pertanaian tidak akan hilang.
• Belajar akan kayanya sumber alam dunia di Indonesia.














2



1.3 Sasaran
Pada saat ini yang mampu menjadi sebuah sasaran yang merupakan faktor utama dalam permasalahan ini adalah generasi muda, karena pada awalnya generasi muda yang menjadi manfaat bagi masa sekarang yang dapat menemukan generasi muda yang berkualitas pada sektor pertanian, yang merupakan hasil pangan terbesar pada perekonomian di negara Indonesia. Di negara luar banyak yang memiliki generasi muda yang berkualitas dalam sektor lainnya sebab mendapatkan suatu manfaat bagi generasi yang akan datang juga.
Ciri khas yang ada diIndonesia yatu sumber almnya akan tetapi generasi muda sekarang jarang meminati pada sektor ini yang mengakibatkan turunya peminat pertanian diIndonesia saat ini.
Dengan demikian yang merupakan suatu ujung tombak dalam kelancaran perekonomian Indonesia yaitu para generasi muda yang berkualitas dan mempunyai kemampuahn untuk meningkatkan suatu kondisi yang masih tersendat.














3


BAB II
PERMASALAHAN


2.1 PERMASALAHAN
Dalam suatu permasalahan kita harus memiliki jurnalitas untuk mendapatkan nilai apa yang akan ada dalam permasalahan tersebut, kita mungkin sebagai generasi muda sudah melupakan akan kekayaan alam yang ada dinegara kita sendiri terutama pada sektor pertanian.
Maka dari itu kita harus mengembangkan proses permasalahan itu dengan menggunakan analisis SWOT yang terdiri dari Strengths (Kekuatan), Weaknesses (Kelemahan), Opportunities (Peluang), dan Threats (Tantangan).
2.2 ANALISIS SWOT
1. Strengths (Kekuatan)
Kayanya sumber daya alam yang melimpah merupakan modal awal yang baik dalam membangun suatu pembangunan nasional yang baik, dalam membangun suatu pertanian kita harus tahu terlebih dahulu apa yang yang menjadi sumber-sumber keunggulan. Faktor-faktor penting itu adalah:
1. Sumber daya manusia,
2. Teknologi produksi,
3. Organisasi pertanian,
4. Akses pasar dan
5. Kultur pertanian.
Ke lima hal inilah yang menurut penulis merupakan sumber-sumber yang sangat penting.
Sumber daya manusia: Kita semua sepakat, untuk mengelola sumber daya alam terutama sektor pertanian yang merupakan kunci dari keunggulan kompetitif mengoptimalkan sumber daya manusia yang ada. Kualitas dan karakteristik petani yang diperlukan oleh sector ini pada hakikatnya tidak terlepas dari tantangan-tantangan bersaing yang akan dihadapi oleh para generasi muda untuk bersaing masa sekarang, maupun masa yang akan datang.


4



2. Weaknesses (Kelemahan)
Dalam kelemahan suatu permasahan pasti ada terutama pada permasalahan ini yang menjadi penyebab kegagalan persaingan pada pasar internasional. Faktor-faktor yang menjadi kendala dalam sektor pertanian yaitu:
1. Adanya kendala pada generasi muda yang berkualitas,
2. Ketidaktarikan pada sektor pertanian,
3. Kurang adanya dorongan dari pemerintah,
4. Turunnya minat generasi muda untuk belajar di perguruan tinggi pertanian itu.
Bukan itu saja yang menjadi kelemahan akan tetapi kehidupan diera globalisasi ini banyak sering terjadi persaingan yang ketat satu sama lainnya yang menjadi permasalahannya.














5


3. Opportunities (Peluang)
Segala upaya selama 64 tahun setelah proklamasi kemerdekaan peningkatan produksi pertanian masih terus menjadi masalah utama. Meskipun revolusi hijau dan social engineering di bidang produksi telah berhasil mengejar tingginya pertumbuhan penduduk. Dengan semakin maraknya import hasil-hasil pertanian sebagai akibat dari perjanjian Pertanian( Agreement on Agriculture) dengan WTO membuat sektor pertanian dalam negeri semakin terjepit.
Maka strategi pengendalian dari sisi pola konsumsi menjadi semakin penting. Dengan demikian konsumsi barang importlah yang diperlambat sambil terus meningkatkan produktivitas pangan yang terdapat dalam negeri yang kita banggakan ini.
Sementara ketahanan pangan merupakan kebutuhan dasar yang harus dipenuhi sektor pertanian untuk dapat menumbuhkan sumber daya manusia dan generasi muda untuk dapat melanjutkan pembangunan yang berkelanjutan.
Maka dari itu dalam peluang yang dimiliki oleh para generasi muda yang menjamin semua kehidupan manusia mau-tidak mau, solusinya adalah mendekati dua sisi, yaitu sisi permintaan dan sisi produksi, termasuk perdagangan(eksport-Import).









6


4. Threats (Tantangan)
Dalam permasalahan ini harus kita jawab sebagai generasi muda yang berkualitas akan kemajuan hasil pertanian yang telah dimiliki sebelumnya generasi harus meneruskan apa yang telah dikembangkan dalam organisasi tersebut. Generasi mudapun mengembangkan komoditas pertanian, penetapan komoditas unggulan, fasilitas dan penyerdehanaan prosedur eksport, pemasaran produk pertanian di luar negeri dan ketapatan waktu pengiriman.
Dengan demikian sesuai apa yang telah dituliskan maka, generasi muda bersiteguh untuk menjawab semua tantangan yang telah dijawab. Oleh karena itu juga generasi muda tidak boleh menurunkan aktivitas tentang pertanian karena sumber perekonomian bangsa Indonesia merupakan hasil pertanian.















7


BAB III
KESIMPULAN


3.1 KESIMPULAN
Dalam kesimpulan pada tema “Aktivitas Pertanian Mulai Kurang diminati Oleh Generasi Muda Berkualitas” dapat disimpulakan sebaigaiman sebelumnya, Dan Indonesia merupakan kekayaan yang besar terutama pada sektor pertanian, tetapi sayangnya sumber daya pertanian belum bisa dimanfaatkan dengan cara optimal oleh masyarakat atau juga generasi yang baru Indonesia.Generasi muda sekarang menjadi kurang minat pada sektor pertanian sekarang yang mengakibatkan banyak universitas pertanian turun jumlah angka mahasiswanya karena dampak dari kurangnya aktivitas pertanian pada saat ini yang mengakibatkan kurangnya rasa pengetahuan akan sumber pertanian pada negara Indonesia ini.
Dengan tujuan untuk melatih para mahasiswa untuk melihat apa yang masalah dibahas dalam permasalahan ini yang merupakan pemecahan masalah yang harus diselesaikan melalui tangan generasi muda yang berkualitas.
Dengan demikian sesuai apa yang telah dituliskan maka, generasi muda ersiteguh untuk menjawab semua tantangan yang telah dijawab. Oleh karena itu juga generasi muda tidak boleh menurunkan aktivitas tentang pertanian karena sumber perekonomian bangsa Indonesia merupakan hasil pertanian.







8


3.2 Rekomendasi
Sesuai apa yang sebelumnya disimpulkan tidak hanya itu ada juga rekomondasi dari masalah ini, antara lain:
• Adanya dorongan terhadap aktivitas para generasi muda berkualitas dalam bidang pertanian maupun bidang apapun.
• Pemerintah harus mengapresiasikan apa yang seharusnya diberikan terhadap bangsa ini.
• Generasi muda mempunyai kecintaan yang sangat luas terhadap bidang pertanian.
• Mempertahankan ciri khas negara dalam bidang pertanian yang mendorong prekonomian Indonesia.
• Menjadikan generasi muda sebagai sasaran pada permasalahan yang ada pada makalah ini.















9


3.3 Referensi
Daniel, Moehar. Pengantar ekonomi pertanian,Medan: Bumi aksara, 2004
Malian, Husni. Kebijakan perdagangan internasional komoditas pertanian Indonesia, Juni 2004.
Manuwoto, Syafrida, dkk. 2009. Fenomena Penurunan Peminat Perguruan Tinggi Pertanian Indonesia, Bogor: Institut Pertanian Bogor (IPB).
Pramono, Sigit. 2009. Pertanian Indonesia Akan Kehilangan Generasi, Bantul: IPB.






















10

Tidak ada komentar:

Posting Komentar